Kabarnusa.com –
Pemerintah Provinsi Bali tengah fokus mengembangan pertanin organik
sehingga produk hasil pertanian memberikan jaminan aman, sehat dan
berizi bagi masyarakat konsumen.
Saat membuka Festival
Agribisnis, Gubernur Bali Pastika Tegaskan Komitmen Mantapkan Eksistensi
Produk Petani Lokal dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Bali
mulai dari kegiatan industri, pasar modern bahkan sektor pariwisata.
Dalam
Festival Agribisnis 2015 yang bertajuk “Melalui Festival Agribisnis
2015, Pastik mengajak upaya meningkatkan Penggunaan Produk Pertanian
Lokal Menyongsong MEA” 2015 di Lapangan Puputan Margarana.
“Sektor
pertanian merupakan sektor andalan Provinsi Bali disamping sektor
pariwisata dan sektor industri kecil -kerajinan,” ujar dia Jumat
(18/9/2015).
Selain itu sektor pertanian juga adalah salah satu sektor dominan pendukung pembangunan perekonomian Bali.
“Sektor
pertanian bukan hanya penghasil bahan pangan tetapi juga memilki multi
fungsi antara lain sebagai penyedia bahan baku industri, penyerap
tenaga kerja , pelestarian lingkungan serta pelestarian adat serta
budaya Bali.
Menyikapi perkembangan globalisasi Pastika
menegaskan perlunya ketahanan pasar domestik melalui peningkatan
kualitas dan nilai tambah produk pertanian.
“Bali jangan hanya menjadi sasaran produk pertanian tapi dapat menjadi tuan di daerah sendiri,” tukasnya.
Dalam
upaya menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan aman dikonsumsi
orang nomor satu di Bali ini menyampaikan bahwasannya pemerintah
Provinsi Bali secara bertahap telah mengembangkan pertanian organik yang
didukung pelaksanaan program Simantri.
Adapun target yang ingin
dicapai melaui program pertanian organik yaitu menghasilkan produk
pertanian yang sehat, aman dikonsumsi dan memiliki kandungan gizi.
Ia
juga menghimbau kepada seluruh komponen pengusaha terutama pengusaha
swalayan, hotel serta restoran untuk lebih banyak memanfaatkan produk
pertanian lokal dalam berbagai aktivitas usahanya.
Sehingga hal
tersebut akan memotivasi petani untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas produksinya dan secara bertahap pembangunan pertanian akan
dapat kita kembangkan demi kesejahteraan petani. (kto)