HIPKA dan Jamkrindo Bersinergi Cetak Pengusaha Agribisnis Peternakan

23 April 2018, 09:33 WIB
hipka
Wakil Ketua Umum BPP HIPKA Subandriyo (dua dari kanan) saat pembukaan pelatihan bagi peternak puyuh sebagai bentuk kerja sama dengan  Perum Jamkrindo di Sukabumi Jawa Barat

SUKABUMI– Dalam upaya mencetak para pengusaha bidang agribisnis khususnya peternakan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) dengan Perum Jamkrindo melakukan kegiatan pelatihan berternak burung puyuh.

Pelatihan diperuntukkan bagi masyarakat umum atau pelaku peternakan puyuh di seluruh Indonesia.

Lewat pelatihan ini diharapkan bisa mencetak pengusaha-pengusaha baru di bidang agribisnis peternakan khususnya puyuh untuk memajukan dunia wirausaha di Indonesia.

Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada 20-22 April 2018 di Slamet Quail Farm Jl. Pelabuhan ll KM. 20 Desa Cikembar, Kec. Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat.

Peserta pelatihan sebanyak 30 orang berasal dari HIPKA, Perum Jamkrindo, MAPORINA, FORHATI, PB HMI dan OK OC.

Narasumber pelatihan menghadrikan Dr. Slamet Wuryadi, SP., MP. Pemilik CV. SLAMET QUAIL FARM yang juga Ketua Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia dan Pengarang Buku Sukses Beternak Puyuh.  Dan juga dihadiri sejumlah pejabat perwakilan dari Perum Jamkrindo.

Wakil Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Subandriyo mengatakan pelatihan beternak burung puyuh ini adalah salah satu kegiatan HIPKA yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

Targetnya, lewat pelatihan bisa melahirkan pengusaha-pengusaha UMKM baru di bidang pangan, untuk ikut menyukseskan program pemerintah membuka lapangan kerja baru.

Kata dia, ke depan HIPKA merencanakan penyelenggaraan pelatihan untuk usaha-usaha  yang hasil produksinya dapat langsung diserap pasar sebagaimana pelatihan ternak burung ini.

Saat ini yang sudah teridentifikasi pelatihan yang akan digarap HIPKA antara lain : pelatihan berternak sidat dan berkebun buah naga untuk pasar eksport dan pelatihan barista ( meracik kopi ) untuk mengantisipasi berkembangnya pasar dengang menjamurnya cafe-cafe di perkotaan,” tutupnya (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini