Hiswana Bali Tuding Pengecer Permainkan Harga Elpiji Melon

28 Agustus 2015, 06:37 WIB

Gas%2BElpiji%2B3%2Bkg%2B1

Kabarnusa.com – Akibat pengawasan lemah pengecer di Bali mempermainkan harga elpiji 3 kilogram (Elpiji Melon) sesuka hatinya jauh di atas harga yang dipatok pemerintah sebesar Rp.14.500 per tabungnya.

Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Provinsi Bali Ida Bagus Rai saat dikonfirmasi membenarkan jika kenaikan elpiji 3 kilogram dilakukan oleh pengecer sesuka hatinya.

Padahal, elpiji 3 kilogram itu merupakan hak rakyat kecil yang diberikan oleh negara.

“Harga di tingkat pengecer memang dinaikkan sesuka hatinya. Tergantung pengecer mauk naikkan berapa. Dan di Bali tidak ada orang yang protes. Padahal ini merugikan rakyat,” ujarnya di Denpasar, Kamis (27/8/2015).

Pengecer di Bali selama ini memang mencari keuntungan yang terlalu besar. Pihaknya malah menghimbau masyarakat, kalau mau membeli elpiji 3 kilogram silahkan beli di SPBU yang menjualnya.

Masyarakat diharapkan tidak lagi membeli di warung-warung atau pengecer kecil lainnya, karena sudah terjadi kenaikan harga secara signifikan.

Hiswana Migas Bali juga menuding lemahnya pengawasan pemerintah soal keluhan masyarakat tersebut.

“Pengawasan ada di pemerintah. Kami hanya melakukan pembinaan. Bila ditemukan pelanggaran dan terbukti maka sanksinya sudah jelas. Mulai dari pengurangan stok dan pencabutan izin operasionalnya,” ujarnya.

Karenanya, pemerintah diminta turun tangan melakukan pengawasan, mulai dari tingkat agen hingga operasi pasar secara rutin. (kto)

Artikel Lainnya

Terkini