Denpasar – Beberapa saat pascapencoblosan Pilkada Tabanan Rabu 9
Desember 2020 muncul postingan di facebook bahwa Partai Solidaritas Indonesia
(PSI) seolah mengalihkan dukungan dari paslon nomor urut 1 I Komang Gede
Sanjaya dan I Made Edi Wirawan (Jaya Wira) ke Anak Agung Ngurah Panji Astika
dan Dewa Nyoman Budiasa (Panji Budi).
Dalam postingan akun bernama Bali Politika, dishare dua buah foto
masing-masing Ketua DPP PSI Grace Natalie dan para kader PSI. Dalam foto
pertama, nampak Grace bersama Calon Bupati Panji Astika, yang diusung Partai
Golkar, NasDem dan Demokrat, dengan ekspresi senyum.
Sedangkan satu foto lainnya, menggambarkan Grace bersama sejumlah kader PSI
lengkap dengan seragam partai warna merah mengacungkan kedua jari, menandakan
nomor urut 2 yakni pasangan Panji Budi.
Dalam postingan itu, dibumbui narasai pada detik-detik terakhir Pilkada PSI
pindah atau mengalihkan dukungan pasangan Nomor Urut 1 (Jaya Wira) ke nomor
urut 2 (Panji Budi). Dibagian, kalimat terakhir, meminta penjelasan ke publik.
Penelurusan
Setelah dilakukan google image diketahui, foto pertama diambil saat
sebagaimana diperkuat penjelasan Ketua DPW PSI Bali I Nengah Yasa Adi bahwa
Foto yang tertera di facebook tersebut, adalah foto lama ketika Panji Astika
bertemu Grace Natalie di Istana Merdeka.
“Kebetulan bertemu sis Grace dan ber-swa foto,” imbuh Adi dikonfirmasi soal
foto tersebut. Demikian juga, foto kedua diambil saat pemilihan legislatif
2019 tidak ada kaitannya dengan Pilkada Tabanan.
Pada bagian lain, Adi menegaskan, PSI Komitmen mendukung dan tidak plin –
plan. Seluruh kader PSI mengikuti instruksi yang tertera pada SK dukungan
pilkada yang dikeluarkan oleh DPP PSI.
Penggiringan isu mengenai PSI telah dilakukan tim Panji sejak lama. Termasuk
melakukan claim dengan foto lama. “Ada sejarah harapan palsu yang pernah
diberikan Panji kepada PSI pada tahun 2017 lalu saat PSI mengikuti verifikasi
KUMHAM,” tukasnya.
Saat itu, ketua DPW Bali sempat melakukan pertemuan dan mengajak membangun PSI
Tabanan bersama. Tapi tidak ada pergerakan sama sekali dari Panji sampai
Tabanan tidak diikutkan dalam verifikasi KPU ada tahun 2018 lalu untuk menjadi
peserta pemilu.
“Beruntung PSI Bali masih menggarap kabupaten lain sehingga bisa menjadi
peserta pemilu 2019,” imbuh Adi.
Kesimpulan
Foto yang diunggah di Facebook oleh akun Bali Politika, seolah-olah dukungan
politik PSI beralih dari Paslon Nomor 1 ke nomor 2 di Pilkada Tabanan, adalah
tidak benar alias hoax. (rhm)