Suasana aktivitas di pusat perbelanjaan Kuta (Kabarnusa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Menjelang perayaan malam pergantian tahun baru di Denpasar, Bali diiringi dengan turunnya hujan cukup lebat yang mengguyur hampir semua wilayuah sejak siang.
Kondisi itu membuat aktivitas Warga Kota Denpasar yang ingin merayakan malam tahun baru sedikit terganggu. Warga enggan keluar rumah lantaran hujan tak kunjung berhenti.
Cuaca yang tidak menentu terkadang hujan dan panas sejak siang hingga petang mempengaruhi minat warga yang akan merayakan bersama keluar rumah bersama keluarga.
Pedagang terompet dan kembang api meskipun harus menutupi dagangan mereka dari air hujan banyak yang nekat berjualan di pinggiran semua jalanan kota Denpasar , Selasa (31/12/2013).
Warga sebenarnya sudah bersiap merayakan tahun baru dengan berpergian keliling kota baik ke tempat hiburan, pusat keramaian, kuliner atau sekedar jalan-jalan.
Kota Denpasar sendiri juga ada suguhan untuk warga dalam acara yang dikemas Denpasar Festival dipusatkan di Jalan Gajah Mada hingga patung Catur Muka dekat Lapangan Puputan.
“Tadinya mau keluar bersama keluarga tetapi hujan begini jadi malas keluar,” ujar Dewi, ibu satu anak di Denpasar.
Dewi yang sudah hampir lima tahun tinggal di Denpasar itu mengatakan setiap tahun baru selalu langganan hujan sehingga hal itu berpengaruh terhadap aktivitas warga yang akan merayakan malam tahun baru.
Dari pantauan petang tadi, jalanan kota Denpasar tidak terlalu ramai lantaran hujan meskipun di beberapa sudut jalanan kota terdapat kerumunan warga didominasi anak muda yang menggelar berbagai acara.
Di sudut-sudut kota terlebih di banjar-bannjar, nampak anak-anak muda makan dan minum bergerombol bercengkrama menunggu malam pergantian tahun sembari mendengarkan musik.
Sejauh ini, situasi keamanan di Denpasar masih kondusif belum ada laporan masyarakat adanya ancaman atau gangguan kamtibmas. (kto)