KabarNusa.com – Keberadaan hutan mangrove di Denpasar selain sebagai paru-paru kota bisa dimanfaatkan untuk konservasi dan kesejahteraan masyarakat terutama kelompok nelayan serta obyek wisata.
Walikota I.B Rai Dharmaiwjaya Mantra, melakukan menanam pohon bakau dan menysuri hutan manggrove bersama kalangan jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Fhising Comunity (JFC) di Kota Denpasar.
Dalam kegiatan yang dirangkaiakan Hari Nusantara itu, diikuti kelompok usaha bersama Nelayan Segara Guna Batu Lumbang, dan Pokmaswas Mina Werdhi Batu Lumbang.
Sebanyak 25 kano dan 5 buah jukung, Walikota Rai Mantra bersama Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara, menyusuri hutan manggrove dan melakukan penanaman pohon bakau.
“Sambil berekreasi kita dapat melihat potensi yang dimiliki hutan manggrove, yang saat ini telah menjadi kawasan wisata yang banyak dimanfaatkan masyarakat dan para wisatawan mancanegara,” ujar Rai Mantra, Minggu (7/12/2014).
Potensi besar ini, harus dijaga dan digarap dengan baik dengan terus menjaga kelestarian mangrove.
Apalagi saat musim hujan ini banyak sampah yang masuk kekawasan manggrove, sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan dan penggelontoran sampah yang masuk dikawasan ini.
“Tidak saja sebagai kawasan nelayan kawasan manggrove saat ini juga telah menjadi kawasan wisata air yang dimanfaatkan oleh nelayan dan wisatawan mancanegara,
Bahkan, telah menjadi lokasi prewedding bagi pasangan yang mau melangsungkan pernikahan.
Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Segara Guna Batu Lumbang I Wayan Kone Antara mengatakan bersama kelompok memanfaatkan hutan manggrove sebagai kawasan wisata air.
Mereka menyediakan 25 kano yang dapat disewa dengan harga Rp. 20 ribu untuk berkeliling dikawasan mangrove.
“Kegiatan ini kami harapkan masyarakat dapat lebih mengenal kawasan wisata manggrove ini sebagai tempat rekreasi maupun tempat memacing bersama keluarga,” ujanya. (gek)