Mangupura – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Badung menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam pembangunan ekonomi lokal melalui program kerja 2025.
Dalam acara Silaturahmi Kerja Daerah (Silakda) yang digelar di Kantor DPRD Badung, Minggu (3/8/2025), pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus utama.
Ketua ICMI Orwil Bali, Farida Hanum Ritonga, menekankan pentingnya peran ICMI dalam mendorong pemerataan ekonomi. Menurutnya, meskipun pertumbuhan ekonomi di Bali sudah baik, masih diperlukan upaya untuk mengatasi kesenjangan.
ICMI, baik di tingkat wilayah maupun daerah, memiliki peran strategis untuk membina UMKM tanpa memandang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Agar tidak ada kesenjangan, ICMI perlu membina UMKM,” ujarnya. Hal ini sejalan dengan visi organisasi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Program Kerja Konkret untuk Penguatan UMKM
Sebagai wujud dari komitmen tersebut, Silakda ICMI Badung menghasilkan sejumlah program kerja konkret yang berfokus pada penguatan sektor UMKM.
Program-program ini dirancang untuk memberikan dukungan yang komprehensif, mulai dari pendampingan hingga fasilitasi akses pasar.
Berikut beberapa program yang akan dijalankan:
Penyuluhan dan Pendampingan UMKM: Memberikan bimbingan teknis dan manajerial kepada para pelaku UMKM agar usaha mereka lebih profesional dan berkelanjutan.
Kerja sama dengan Lembaga Keuangan: Membuka akses permodalan bagi UMKM melalui kerja sama dengan lembaga keuangan terkait, sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya.
Fasilitasi Wawasan Ekonomi Digital: Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk meningkatkan pemahaman pemuda-pemudi tentang ekonomi digital, membuka peluang baru bagi UMKM untuk Go Digital.
Ketua ICMI Orda Badung, Mohammad Thoha, menambahkan bahwa semua program ini akan dijalankan dengan semangat relawan dan pengabdian.
“Organisasi ini bukan tempat untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan wadah pengabdian dan kontribusi untuk umat dan masyarakat,” kata Thoha, seraya berharap program-program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Badung.***