IFBEC Suarakan Bali Aman, Lewat “Waiter Fun Run”

15 Desember 2017, 07:30 WIB

BADUNG – Indonesia Food and Beverage Executive Association (IFBEC) Bali bersama instansi terkait menggelar acara Waiter Fun Run, pada 16 Desember 2017 di sepanjang Pantai Kuta. Dengan start dari Grand Inna Bali dan finish di Grand Istana Rama atau berjarak sekitar 1 (satu) kilometer.

Ketua IFBEC Bali, Ketut Darmayasa mengatakan, acara ini terselenggara sebagai bentuk kepedulian terhadap keadaan Bali yang sepi wisatawan, usai isu Gunung Agung meletus.

“Mari kita bersama-sama membuktikan kalau Bali itu aman apapun isu yang menerpa, Bali itu tetap survive,” kata Darma saat Conferensi Pers di Warunk Cuci Mata, Grand Istana Rama, Kamis (14/12/2017).

Uniknya acara nanti peserta akan berlari memakai baju adat madya (soput poleng, udeng batik dan selendang), dengan membawa tray (nampan) yang berisi minuman. “Jadi nanti pemenang diukur dari kecepatan dan keutuhan minuman yang dibawa,” jelasnya kepada awak media.

Pihaknya menargetkan 1000 peserta akan terlibat, dengan tujuan utamanya adalah menyatukan seluruh elemen Bali untuk menyuarakan hal yang sama (kalau Bali itu aman). Namun, akan lebih baik lagi kalau bisa memecahkan Record Muri.

“Kami sebenarnya tidak mengharapkan Muri, tapi inti utamanya itu meyakinkan kalau Bali itu nyaman dan aman untuk dikunjungi, dibuktikan dengan event besar yang akan digelar,” jelas pria yang berprofesi sekaligus F&B Director Grand Istana Rama tersebut.

Darma mengungkapkan, mengapa pihaknya mengambil lokasi di Kuta. Karena di Bali itu ada sekitar 135 ribu room available yang berizin. Dan sebanyak 95 ribu sekian itu berlokasi di Badung terutama Kuta.

“Dan kami sebenarnya tidak menargetkan peserta hanya dari pelaku industri pariwisata saja. Namun, umum juga seperti turis maupun warga lokal yang menonton,” cetusnya.

Ketua Panitia Waiter Fun Run, Bolly Kusdiana menambahkan dalam acara tersebut juga bertujuan untuk lebih mengenalkan minuman lokal Bali kepada turis.

“Kita juga menggiatkan minuman lokal dari alkohol sampai non alkohol, karena sebenarnya minuman yang beredar di Bali kebanyakan minuman impor,” ungkap pria yang menjabat sebagai Sekretaris IFBEC Bali.

Dan untuk tujuan internalnya sambung Bolly, untuk lebih mengenal staff dari satu corporate dengan corporate lainnya dan bersama-sama mengembangkan keahlian yang dimiliki untuk membangun Bali. (mal)

Berita Lainnya

Terkini