Kini, Rheza telah mengumpulkan 41 poin dan memimpin klasemen sementara pebalap. Ia menjalani balapan ketat di seri perdana ARRC tahun ini. Tekanan sangat kuat dan terus berlangsung sejak awal hingga akhir balap.
“Podium pertama pada race 1 dan podium 3 pada race 2 sangat penting untuk saya dan tim. Selain menjaga perolehan poin, saya senang Astra Honda ada di podium dalam dua race. Semoga putaran berikutnya terus konsisten dalam persaingan juara,” ucap Rheza.
Di kelas sama, M Adenanta Putra tampil baik selama latihan bebas dan kualifikasi. Namun pebalap asal Magetan itu harus puas tanpa poin pada seri pertama ARRC 2022. Pada race pertama, dirinya terjatuh di tikungan terakhir jelang finish. Sedangkan pada race kedua, Adenanta harus menepi karena masalah teknis pada sepeda motor saat dirinya berada di barisan depan.
Tim AHRT Siap Gebrak Lima Seri Kejurnas Motocross 2019
”Race kedua ini saya masih kurang beruntung. Perjuangan saya terhenti karena ada kendala teknis di rantai. Tentu sedih tanpa poin di putaran perdana, tapi tidak menyurutkan semangat saya. Paling tidak, saya sudah memiliki gambaran persaingan di AP250 tahun ini. Saya bertekad akan terus menunjukan performa terbaik saya di putaran selanjutnya,” ucap Adenanta.
Sedangkan Herjun Atna Firdaus tampil impresif pada debutnya di balapan ARRC. Dirinya sanggup finish ke-10 dan ke-7 pada race pertama & kedua ARRC kelas AP250 dan mengumpulkan total 15 poin.
Herjun berada pada peringkat ke-9 klasemen sementara pebalap. Herjun yang datang sebagai rookie juga menunjukkan kegigihannya saat bertarung di barisan depan, meski masih harus terus berjuang untuk mempertahankan posisinya.
Tim Balap AHRT Siap Harumkan Indonesia di Kompetisi Dunia 2019