Acara ini juga bertujuan untuk mencegah dan mengatasi masalah yang terjadi sebagai langkah antisipatif dalam pembangunan sekaligus untuk mendapatkan pengarahan visi dan misi serta arah kebijakan pembangunan pariwisata nasional dengan melibatkan elemen-elemen penopang kepariwisataan, misalnya pemerintah, pelaku / pengusaha pariwisata, akademisi, peneliti, asosiasi, media, tokoh masyarakat serta elemen pendung lainnya.
Disamping itu, acara konferensi juga untuk meningkatkan kekompakan dan menggerakkan kolaborasi agar bisa bergotong royong dalam menjalankan roda perekonomian semakin baik dari waktu ke waktu. Acara Business meeting (Table top )& Familiarization trip (Famtrip) diselenggarakan sebagai ajang pertemuan yang kondusif antara Buyer dan seller baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Di kegiatan ini, kita akan mendapatkan peluang untuk bertemu dan bekerja dengan orang-orang hebat dari berbagai profesi, misalnya agent biro perjalanan, pengusaha hotel dan restaurant, pengelola destinasi dan daya tarik wisata, EO, WO, pengusaha industri kreatif (UMKM), dan lain-lain dan wilayah untuk menunjukkan dan mempromosikan bisnis, mem-branding produk, mengenalkan produk baru, memelihara hubungan bisnis yang ada, menarik pelanggan baru, dan mengikuti tren pasar dalam pengembangan produk.
Dukung KTT G20, Pemprov Bali Berikan Penghargaan 21 Desa Adat hingga 10 Advertising
Konsep Meeting Business to Business (B2B), Busniness to Customer (B2C) merupakan bentuk kolaborasi dan langkah kongkrit yang paling efektif untuk menjawab tantangan besar ini dengan dampak yang nyata tanpa meninggalkan marwah jati diri sebagai bangsa yang berdudaya. Kemudian, Festival Budaya Indonesia diselenggarakan sebagai ajang untuk pemajuan dan pemanfaatan keragaman budaya yang unik dan luhur.
Dalam acara Festival ini, serangkaian acara digelar untuk tujuan pemetaan, pemajuan, dan pemanfaatan budaya dan kearifan lokal disetiap daerah, antara lain pameran industri kreatif (UMKM), Kirab Budaya Agung, dan pertunjukan seni yang diikuti oleh delegasi dari Propinsi, Kota/Kabupaten se-Indonesia.
Kegiatan ini juga membawa misi untuk pemerataan pembangunan infrastuktur lunak (kebudayaan), pembangunan manusia seutuhnya dan wujud kongkrit untuk mempersatukan kedaulatan wilayah Indonesia.
Memajukan kebudayaan berarti turut memajukan berbagai ekosistem lain di luar kebudayaan.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan yang tak kalah penting dalam kegiatan ini. Penerapan teknologi informasi dalam era Revolusi Industri 4.0 telah memberikan kemudahan dan dampak yang sangat besar bagi berbagai sektor kehidupan dalam sebuah negara, termasuk kemudahan dalam mempromosikan pariwisata.
Busana Endek hingga Produk Madu Semarakkan G20 Future SMEs Village