Inflasi Bali pada November 2021 Meningkat sebesar 0,63 Persen

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengungkapkan, secara spasial, inflasi terjadi di Kota Denpasar dan Kota Singaraja dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 0,71% (mtm) dan 0,12% (mtm).

2 Desember 2021, 22:11 WIB

Selain itu, harga emas perhiasan juga tercatat mengalami peningkatan harga seiring dengan tren harga emas dunia yang meningkat.

Kelompok barang administered price mencatat inflasi sebesar 0,58% mtm (1,72% yoy). Peningkatan tekanan harga terutama terjadi pada harga angkutan udara seiring dengan meningkatnya aktivitas penerbangan ke Bali sebagai dampak dari penurunan level PPKM sejak bulan Oktober 2021

Kelompok barang volatile food juga mengalami inflasi sebesar 1,08% mtm (3,64% yoy). Peningkatan harga terutama terjadi pada komoditas minyak goreng seiring dengan tren kenaikan harga minyak sawit dunia sejak awal tahun.

Jaga Inflasi, BI Bali Dorong Pembentukan BUMD Pangan di Klungkung

Lanjut Trisno Nugroho Bank Indonesia menilai inflasi Bali sampai dengan akhir tahun 2021 cenderung rendah dan stabil.

Meskipun demikian, program 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif) melalui High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) tetap terus didorong, terutama Kerjasama Antar Daerah (KAD), digital farming dan e-commerce. ***

Artikel Lainnya

Terkini