![]() |
Wayan Koster hadiri perayaan Ultah ke-4 Buleleng Dogen (foto:istimewa) |
MANGUPURA – Sukses mengantarkan putra asal Desa Patemon Kecamatan Seririt Made Mangku Pastika pada Pilgub 2013 kini Keluarga Besar Buldog (Buleleng Dogen) ingin mengulang suskes pada Pilgub Bali 2018 dengan mendukung Wayan Koster.
Buldog yang merupakan organisasi perkumpulan warga asal Kabupaten Buleleng di perantauan, telah bulat mendukung Koster sebagai Gubernur Bali tahun 2018.
Dukungan kepada Anggota Komisi X DPR RI kelahiran Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng dilontarkan Dewan Pengawas Buldog Komang Edianto saat perayaan Hut Buldog ke-4 dan Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Buldog periode 2017-2021 di Hotel Made Bali, Sempidi, Sabtu (6/5/17) malam.
Edianto mengungkapkan sesuai dengan hasil Mahasaba Buldog yaitu mendorong putra-putra terbaik Buleleng menduduki Bali satu (Gubernur Bali). “Cuma satu putra terbaik Buleleng yang pantas menduduki jabatan Bali satu, yaitu Bapak Wayan Koster,”tegasnya.
Mengusung motto ‘Jele Melah, Nyame Gelah’ (baik buruk saudara sendiri), Buldog ingin kembali mengulang sukses seperti saat mengantarkan Made Mangku Pastika yang putra asli Buleleng menjadi Gubernur Bali dua periode.
Ketua DPP Buldog I Made Sukadana alias Gobang menegaskan, Buldog harus mempererat persaudaraan dan jati diri bukan hanya di daerah saja, akan tetapi diperantauan. “Buldog satu komando, ‘jele melah nyame gelah’. Kita akan kompak berjuang untuk mengantarkan KBS sebagai Gubernur Bali,” ujarnya.
Menanggapi dukungan itu, Koster yang dipoplerkan dengan nama KBS mengaharapkan Keluarga Besar Buldog membangun ikatan persaudaraan yang kuat, dan jangan sampai terpecah-pecah. Buldog diharapkan ikut berperan aktif bukan saja dalam pembangunan diwilayah Buleleng, namun juga untuk pembangunan di Bali.
Koster menyatakan dirinya akan maju dalam Pilkada Bali tahun 2018 mendatang. “Saya tidak berkulit-kulit lagi, saya akan maju sebagai Gubernur Bali tahun 2018. “Dengan niat tulus dan lurus, karena ada keinginan mulia menata pembangunan Bali sesuai dengan rel yang benar kembali pada tradisi leluhur, berdasarkan adat, agama, tradisi dan budaya,” janjinya.
Dia mengharapkan doa dan dukungan yang diberikan secara tulus iklas tanpa pamrih. Sehingga nantinya bila dipercaya memimpin Bali, dirinya akan ngayah skala niskala, secara tulus, lurus dan jujur tanpa membawa kepentingan kelompok atau golonganyang sempit.
“Prinsip saya, satu untuk semua, semua untuk satu. Saya ingin ngayah skala niskala untuk kemajuan, kesejahteraan dan kebahagian masyarakat Bali secara keseluruhan,” tutupnya. (rhm)