Ini Alasan Pertamina Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks yang Beredar

Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat waspada dan jeli terhadap maraknya praktik manipulasi informasi atau hoaks yang beredar di medsos

7 Oktober 2025, 22:42 WIB

Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga secara tegas mengimbau masyarakat untuk waspada dan jeli terhadap maraknya praktik manipulasi informasi atau hoaks yang beredar di media sosial dan ruang publik.

Imbauan ini dikeluarkan bukan tanpa alasan, karena penyebaran disinformasi tersebut dinilai memiliki dampak buruk yang luas.

Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan, alasan utama Pertamina mengeluarkan imbauan ini adalah karena hoaks yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab berpotensi menciptakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di tengah masyarakat dan konsumen.

“Kondisi ini sangat disayangkan karena tidak saja merupakan pencemaran nama baik Pertamina sebagai BUMN, namun juga terhadap pemerintah yang saat ini sedang membantu dan menjadi pengayom dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Roberth.

Dampak Buruk dan Fokus Hoaks yang Harus Diwaspadai

Ada beberapa jenis hoaks spesifik yang menjadi fokus imbauan Pertamina karena dinilai paling meresahkan:

Menciptakan Keraguan atas Kualitas Produk: Hoaks yang beredar, seperti informasi mengenai pengujian Research Octane Number (RON) BBM dengan alat portabel, menimbulkan keraguan akan kualitas bahan bakar Pertamina. Perusahaan menegaskan bahwa metode tersebut tidak dapat dijadikan dasar pengujian resmi karena hanya menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) yang berstandar internasional.

* Menimbulkan Keresahan Pelayanan: Informasi palsu mengenai pembatasan pembelian BBM (misalnya 7 hari untuk mobil) dan isu larangan bagi penunggak pajak kendaraan dinilai sangat meresahkan. Pertamina memastikan bahwa penyaluran BBM, terutama subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan.

* Memanfaatkan Momen dan Merusak Citra: Penyebaran video atau rekaman lama (seperti kebakaran SPBU atau kericuhan di Lumajang) yang dikaitkan dengan kebijakan Pertamina saat ini, bertujuan untuk memprovokasi dan merusak citra perusahaan dan pemerintah.

* Hoaks Rekrutmen Fiktif: Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai hoaks non-layanan, seperti rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina.

Roberth mengimbau, “Masyarakat perlu mewaspadai hoaks lainnya seperti adanya hoaks seperti pembatasan pembelian BBM akhir-akhir ini dan juga informasi seperti pengujian-pengujian yang tidak dilakukan oleh ahlinya serta informasi-informasi hoaks lainnya seperti rekrutmen fiktif yang mengatasnamakan Pertamina.”

Sebagai langkah pencegahan, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk selalu memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan, yakni Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina.***

Berita Lainnya

Terkini