Ini Dugaan Penyebab Karamnya Kapal di Gilimanuk

3 Juli 2014, 19:56 WIB
Kapal LCT Pancar Indah yang karam di Gilimanuk (Foto:Istimewa)

KabarNusa.com, Jembrana – Cuaca buruk ditandai kuatnya arus laut dan muatan berlebih diduga menjadi penyebab Kapal LCT Pancar Indah tenggelam saat hendak bersandar di pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Belum ada keterangan resmi terkait penyebab karamnya kapal yang mengangkut 5 truk tronton dan 11 truk berukuran besar dengan jumlah penumpang 26 orang dan 13 orang ABK termasuk nahkoda.

Tim investigasi masih melakukan penyelidikan atas insiden yang terjadi pada Rabu 2 JUli 2014 sekira pukul 23.00 Wita.

Meski demikian, penumpang kapal yang sopir truk pengangkut semen Nyoman Tilik memberi kesaksaiannya.

Kata dia, sejak berangkat kapal berlayar tidak stabil. Beban kapal antara lambung kana dan kiri tidak imbang, akhirnya dalam perjalanan ke Pelabuhan Gilimanuk bejalan miring ke kanan.

Hingga Kamis (3/7/2014) petang, kapal belum berhasil dievakuasi, termasuk belasan kendaraan yang masih berada dalam kapal milik perusahaan PT. Pelayaran Makmur Bersama,

Sementara General Manager ASDP Ketapang Waspada Heruwanto, mengatakan, proses evakuasi penumpang dan awak kapal dilakukan pukul 23.15 WITA menggunakan kapal Trima Jaya, kapal yang masih satu perusahaan dengan kapal LCT Pancar Indah.

Disinggung penyebab tenggelamnya kapal diduga karena salah mengatur parkir kendaraan dan kelebihan muatan, Waspada belum bisa memastikan karena masih menunggu penyelidikan tim investigasi.

“Belum bisa memastikan, itu tugas tim investigas yang akan menyampaikan. Benar tidaknya, kita tunggu hasil investigasi,” tegasnya kepada wartawan.

Saat ini pihaknya masih berkordinasi dengan TNI Al dan Syahbandar Gilimanuk, serta perusahaan pelayaran pemilik kapal untuk melakukan evakuasi kapal.

Proses evakuasi juga belum bisa dipastikan lantaran cuaca saat ini masih belum memungkingkan dilakukan evakuasi.

kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) atau Syahbandar Gilimanuk I Nyoman Delon Wirawan, menambahkan, sebelum evakuasi akan dilakukan pengecekan dan penyeldikan tim investigasi.

Kondisi kapal yang saat ini miring sekira 35 derajat, agar bisa tegak kembali harus menunggu air pasang.

Nantnya, setelah nanti air laut pasang dan kapal kembali tegak, akan diusahakan untuk mengakat isi dalam kapal terlebih dulu untuk mengurangi beban.

Selain itu akan dilakukan penyedotan  air dala kapal untuk mengurangi beban kapal.

Kata dia, penyedotan air laut di dalam kapal hanya bisa dilakukan saat air mulai surut. Diprediksi air surut pada malam ini, sekira pukul 19.00 WITA.

Diberitakan, insiden dialami dua kapal LCT Pancar Indah dan LCT Trans Jawa IX terjadi ketika kapal hendak bersandar di Pelabuhan Gilimanuk pada Rabu 2 Juli 2014 malam.

Kapal LCT Pancar Indah mengangkut sekira 15 unit kendaraan truk dan sekitar 39 orang penumpang termasuk Anak Buah Kapal (ABK). Tidak ada korban dalam insiden tersebut semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat.(rma)

Berita Lainnya

Terkini