Kabarnusa.com – Roda bisnis yang digeluti Dewa Ketut Kantor dalam menjajakan bisnis sate babi hingga meraup untung Rp 1 juta perhari kuncinya pada racikan bumbu yang khas.
Ditemui di rumahnya di Banjar Bale Agung, Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Kantor menuturkan, laku dan tidaknya makanan olahan kuncinya pada bumbu.
“Jika bumbu kurang lengkap atau sedikit otomatis makanannya kurang enak. Kalau kurang enak siapa yang mau beli,” ucapnya terkekeh, Senin (28/3/2016).
Demikian halnya dalam membuat sate babi jualannya, bapak tiga anak itu mengaku menggunakan Base Gede atau bumbu lengkap dengan takaran masing-masing rempah yang pas.
Bumbu yang sudah sesuai takaran ini kemudian ditumbuk dengan halus dan digoreng hingga harum.
Bukan hanya itu dalam sate babinya, dia juga melumuri minyak goreng dan kecap, sehingga jika dinikmati oleh konsomen terasa enak.
Tentu saja, masalah kebersihan, menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Yang merasakan enak sate olahannya., adalah konsumen. Jadi, tiap hari dia berjualan dengan istrinya selalu habis terjual.
Untuk medal per harinya, dia biasa mengeluarkan dana Rp 800 ribu dengan perincian pembelian daging babi sebanyak 7 kilo seharga Rp 420 ribu, bumbu Rp 200 ribu dan sisanya untuk gaji harian karyawan.
Dari 7 kilo daging tersebut dia pilih lemaknya dan dagingnya untuk diiris kecil-kecil dan ditusuk menjadi sate. Sedangkan tulang dan dading kerasnya dia olah untuk sup.
“Satu tusuk sate isinya epat irisan daging, kami jual Rp 10 ribu untuk 10 tusuk tanpa nasi atau lontong,” tutur mantan sopir truk Jawa Bali itu.
Kantor dan istrinya berjualan sate di Pasar Senggol Yehembang mulai pukul 14.00 Wita hingga pukul 22.00 wita.
Jika ada hiburan rakyat di desa-desa lain, dia kerap berjualan di tempat hiburan rakyat itu.
Dengan modal Rp 800 ribu tersebut, jika satenya habis, dia dapat jualan dua kali lipat atau bahkan sampai Rp 2 juta. Jika dipotong modal dia mendapat keuntungan hingga Rp 1 juta per hari atau dihitung mencapai Rp30 juta perbulan.
“Tapi kalau hujan, pastilah sate kami tidak habis terjual. Tapi kalau tidak hujan pasti habis. Katanya sate buatan saya enak,” tutupnya.(dar)