Inilah Empat ‘Side Events’ Ramaikan KTT AIS Forum 2023 di Bali

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali disemarakkan empat side events.

8 Oktober 2023, 21:41 WIB

Tercatat 30 peneliti dari negara-negara AIS akan hadir dan mempresentasikan hasil penelitian dan pengembangannya terkait isu strategis.

Sejumlah isu ini juga ada di dalam payung fokus Riset dan Pengembangan AIS Forum yakni Marine Biotechnology Innovations (Inovasi Bioteknologi Kelautan), Sustainable Fisheries and Aquaculture (Perikanan Berkelanjutan dan Akuakultur), Ocean and Technology (Laut dan Teknologinya), serta Blue Economy (Ekonomi Biru).

Pada 11 Oktober 2023 nanti telah diagendakan site visit atau kunjungan ke dua pusat studi dan pengembangan yang berkaitan dengan inovasi kelautan berkelanjutan di Bali.

Bagaimana Memilih Jasa SEO Terbaik di Optimaise.co.id, Ini Panduan Deric Santoso

Kemudian, AIS Start-up Blue Business Summit adalah sebuah rangkaian acara yang diadakan sebagai bagian dari pelaksanaan High Level Meeting AIS Forum. Sesuai namanya, kegiatan ini menekankan pada sektor ekonomi biru dan perkembangannya di Indonesia maupun negara – negara AIS.

Selanjutnya AIS Blue Startup Hub yang akan memberikan peluang besar bagi para inovator dan komunitas untuk memanfaatkan kekuatan laut melalui inovasi dan investasi di sektor biru.

Investasi di sektor biru akan sangat penting untuk membuka potensi laut dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi negara kepulauan untuk memitigasi dampak perubahan iklim.

AYANA Perkenalkan Museum SAKA, Pusat Kebudayaan dan Destinasi Baru yang Gabungkan Pesona Bali dengan Desain Mutakhir

Kegiatan ini pun akan menghubungkan industri dengan laut dan teknologi kelautan untuk mendorong pertukaran pengetahuan, jaringan dan peluang kemitraan.

Karenanya, hadir dalam acara ini adalah perwakilan start-up, peneliti, investor, non-pemerintah dan lembaga masyarakat, dan pemerintah. Konferensi ini akan menyambut lebih dari 200 orang peserta setiap hari dalam berbagai sesi yang diagendakan.

Tak kalah pentingnya AIS Blue Economy High Level Dialogue, mempertemukan para pemimpin, pakar, pemikir, dan pemimpin bisnis dunia untuk membentuk era baru pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan.

JuniorGP Aragon, Pebalap AHRT Arbi Aditama Siap Raih Hasil Membanggakan

Disamping itu juga akan memperkuat kolaborasi untuk pembiayaan biru yang lebih andal dan mudah diakses guna mempercepat penerapannya. Acara ini dirancang untuk menampilkan High-Level Remarks, High-Level Dialogues, dan Indonesia Policy Showcase dari berbagai pemangku kepentingan.

Dialog tingkat tinggi menghadirkan peserta yakni kementerian/lembaga dari Indonesia, pemimpin dunia usaha dan industri yang bekerja/tertarik pada isu keberlanjutan, khususnya mengenai kelautan dan ekonomi biru; start-up dari tiga puluh negara AIS, para ahli dan akademisi, praktisi serta mitra dan lembaga pembangunan, LSM, CSO.

Beberapa tujuan dialog pertama, mengumpulkan para pemimpin dunia, pakar, investor, dan pemimpin bisnis mengenai ekonomi biru untuk terlibat dalam diskusi mengenai kolaborasi yang bermakna mengenai ekonomi biru.

Survei Emisi Gas Rumah Kaca, KemBali Becik: Wisatawan Habiskan 0,024 Ton CO2 per Hari

Kedua, memfasilitasi diskusi mendalam untuk mengidentifikasi peluang dan hambatan utama dalam mengembangkan pembiayaan biru yang andal di negara-negara pulau dan kepulauan.

Terakhir, adalah untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan keahlian antar peserta untuk meningkatkan kapasitas negara kepulauan dan kepulauan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan memantau inisiatif ekonomi biru.

Kendati berlangsung sejak 6 Oktober, upacara pembukaan side events yang akan dihadiri oleh pejabat tinggi dari berbagai kementerian di Indonesia dan perwakilan dari negara-negara AIS, serta organisasi internasional lainnya, baru akan dilaksanakan pada 9 Oktober 2023 di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort. ***

Berita Lainnya

Terkini