Kabarnusa.com – Selama dua hari Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai mengecek kedisplinan pegawai hingga penelusuran aset.
sidak dilakukan untuk memastikan kehadiran para pegawai sesuai jam masuk kerja, pelaksanaan pelayanan yang mengacu pada keterbukaan informasi publik, serta pengelolaan aset.
Khusus pengelolaan aset, Penjabat Bupati Sugiada cukup banyak memberikan perhatian dalam sidak kemarin. Begitu juga soal kebersihan, penataan lingkungan kerja yang nyaman, serta pelaksanaan pelayanan yang terbuka bagi masyarakat.
“Kalau kehadiran, tadi pagi sudah jauh lebih meningkat. Itupun karena ada sidak sehari sebelumnya.
Tapi yang saya harapkan kesadaran itu muncul bukan karena sidak, tapi dari komitmen pribadi,” ” katanya Rabu (13/1/2016).
Sugiada didampingi Sekda Nyoman Wirna Ariwangsa serta Kabag Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan saat sidak di Dinas Kehutanan.
Dinas Kehutanan menjadi salah satu satuan kerja di lingkungan Pemkab Tabanan yang didatangi Penjabat Bupati Sugiada.
Selain itu, Dinas Pendapatan Daerah, Kantor Perpustakaan dan Arsip, Bappeda, Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bapeluh), Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan kantor barunya di Kediri, serta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi.
Pengelolaan aset cukup banyak mendapatkan sorotan dalam sidak tersebut karena persoalannya masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Tabanan.
Apalagi, Sugiada sudah mengingatkan bahwa di akhir Januari ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah mulai melakukan audit pengelolaan APBD 2015.
Karena itu, saat melihat adanya kendaraan yang tidak terpakai di Dinas Kehutanan, Penjabat Bupati Sugiada meminta agar proses pemutihannya segera dilakukan.
“Kalau dibiarkan diam seperti ini akan menjadi beban saja. Selain memenuhi, keberadaannya akan membuat ruangan menjadi tidak bersih. Lihat saja lantai di bawahnya sudah kena tumpahan oli,” ujar
Penjabat Bupati Sugiada seraya menunjuk lantai tempat beberapa motor di Dinas Kehutanan disimpan.
Catatan sama juga disampaikan saat sidak dilanjutkan ke Badan Penyuluhan dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi.
Di Bapeluh, Penjabat Bupati meminta agar faktor kebersihan tetap dijaga. Meskipun kondisi bangunan kantor sudah banyak yang rusak karena Badan Penyuluhan mewarisi gedung lama eks Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Dalam sidaknya ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi, Penjabat Bupati Sugiada sempat mempertanyakan kondisi Terminal Kediri yang lapisan jalannya rusak, sama seperti di Terminal Pesiapan.
“Bagaimana itu jalan di Terminal Kediri. Apa perbaikannya tidak diusulkan. Karena terminal itu termasuk etalasenya daerah,” ujar Penjabat Bupati Sugiada saat melontarkan pertanyaan ke Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi I Made Agus Harta Wighuna.
Terkait pertanyaan itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi I Made Agus Harta Wighuna menjelaskan upaya pembenahn sudah beberapa kali diusulkan. Tidak hanya permukaan jalannya saja, namun drainasenya juga.
“Sudah berapa kali kami usulkan. Termasuk drainasenya. Karena kalau drainase tidak diperbaiki, air saat hujan bisa meluap ke permukaan jalan di terminal dan itu bisa mempercepat kerusakan jalan,” jelasnya. (gus)