Presiden Joko Widodo (foto:istimewa) |
Kabarnusa.com – Sejumlah ulama menemui
Presiden Joko Widodo seraya memberikan beberapa nasehat kepada kepala
negara bagaimana menghadapi berbagai masalah yang menerpa bangsa dan
negara.
Selain itu, ulama yang bergabung di Pengurus
Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan, bahwa MUI maupun
organisasi-organisasi massa (Ormas) Islam berkomitmen kepada negara dan
pemerintahan Jokow JK.
Pemerintahan Jokowi harus didukung karena memiliki legitimasi besar dari rakyat. Karenanya, MUI memberi nasehat kepada Presiden Jokowi agar juga bisa memelihara momentum kepercayaan rakyat tersebut.
“Untuk
mengatasi masalah yang ada, termasuk terakhir labuhan politik yang
berkembang, kami berkeyakinan beliau tadi menyatakan Insya Allah akan
ada jalan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” kata Ketua MUI Din
Syamsudin kepada wartawan seusai bersama-sama pengurus MUI yang lain
diterima Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 3 Januari
2015.
Sebagai ulama, kata Din, pihaknya berpesan kepada
Jokowi agar dalam mengambil keputusan selain pertimbangan hukum, dan
lain sebagainya, juga menanyakan pada hati sanubarinya.
“Tadi, Beliau katakan masalah-masalah yang ada ini akan dapat terselesaikan tidak terlalu lama,” tutur Din. Menurut Din, MUI sangat sangat memahami suasana kebatinan Presiden, yang menghadapi dilema berat keadaan seperti ini.
Kata dia, hanya presiden yang tahu sesuai hati nurani, baiknya bagaimana. “Kalau sudah hati nurani kalbu, istikharoh, bermunajab pada Allah bisa diatasi itu. Insya Allah ada jalan keluar,” tutur Din.
Din
bersama sejumlah pengurus pusat MUI seperti K.H. Amidhan, K.H. Makruf
Amim, dan Hj. Tuti Alawiyah menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Para
ulama ini melaporkan rencana penyelenggaraan Kongres Umat Islam
Indonesia (KUII), yang menurut rencana akan diselenggarakan di
Yogyakarta, pada 8-11 Februari mendatang. (ali)