Jembrana – Setelah warga Kabupaten, Jembrana terbebas dari kelangkaan gas Elpiji ukuran 3 Kg, kini warga kembali mengeluhkan gas melon tersebut.
Pasalnya, sejak seminggu belakangan ini isi gas elpiji ukuran 3 Kg jauh berkurang dari isian normal. Kenyataan ini tentu saja dikeluhkan warga lantaran sangat merugikan.
“Saya di rumah menggunakan regulator, saat gas dipasang jarumnya hanya setengah. Padahal kalau normal jarum regulator naik full,” ujar Margi, seorang warga Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Selasa (30/6/2015).
Disamping itu, gas elpiji 3 Kg yang dibelinya di kios lebih ringan dari bisanya dan cepat habis jika digunakan untuk memasak nasi dan air minum.
“Biasanya kalau isian gasnya normal, bisa digunakan lima hari untuk memasak nasi dan merebus air serta memasak lauk pauk. Tapi sekarang hanya bisa digunakan dua hari,” tuturnya yang dibenarkan warga lainnya.
Warga menduga, gas elpiji ukuran 3 Kg yang beredar di masyarakat tersebut isinya dikurangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Terkait hal tersebut, warga meminta pihak terkait melakukan pengecekan isi gas elpiji 3 Kg sehingga tidak merugikan masyarakat atau konsumen.(dar)