ISIS Terdeteksi di Bali, PDIP: Jangan Anggap Remeh Pernyataan Pangdam

15 Agustus 2017, 18:52 WIB
Ketut Tama Tenaya

DENPASAR – Politikus PDI Perjuangan, Ketut Tama Tenaya menilai pernyataan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak yang mendeteksi keberadaan 50 anggota ISIS berada di Bali harus mendapatkan perhatian serius semua pihak.

Pangdam Mayjen Komaruddin dalam kunjungan kerja di Buleleng, Senin (14/8/2017) mengungkapkan, berdasar data yang dikantonginya, terdeteksi keberadaan 50 anggota ISIS di Bali.

Bagi Tenaya yang duduk di Komisi I DPRD Bali, hal tersebut cukup mengejutkan dan mulai merasa resah dengan keberadaan anggota jaringan kelompok radikal tersebut.

“Bali sebagai daerah yang menjadi daya tarik pariwisata dunia, tentu menjadi sasaran serius dari para pelaku teror. Ini harus disikapi,” tegas Tenaya, Selasa (15/8/2017).

Karenanya, politikus asal Kuta Selatan ini meminta aparat keamanan bergerak cepat menangkap dan menutup ruang gerak mereka, jika anggota ISIS itu benar-benar berada di Bali.

“Bagi saya ini sangat mengejutkan, 50 orang itu baru yang terdeteksi, jangan dianggap remeh. Tugas pemerintah dan aparat keamanan menjaga keamanan Bali adalah tantangan yang perlu diwaspadai. Sebelum terjadi apa-apa harus cepat bergerak,” katanya mengingatkan.

Jika betul ISIS berada masuk di Bali, maka petugas harus bisa melacak apa kegiatannya, di mana bagaimana bisa masuk lolos ke Bali. “Pernyataan Pangdam ini serius,” tegasnya lagi.

Pemprov Bali juga diminta melakukan koordinasi dengan Bupati/Walikota se-Bali, Pangdam IX/Udayana, Polda Bali. Begitu pula FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), supaya kehidupan kerukunan, kedamaian bisa tetap tercipta di Bali karena menjadi tugas kita bersama.

“Bali yang mengandalkan sektor pariwisata harus dijaga keamanannya,” tandas dia

Anggota Komisi I DPRD Bali IGK Kresna Budi juga melontarkan hal senada meminta aparat keamanan untuk secepatnya mengambil tindakan tegas. Pernyataan Pangdam IX/Udayana ini harus disikapi serius untuk memastikan Bali bebas dari ancaman teroris.

“Bali yang bertumpu pada Pariwisata sangat rawan dengan ancaman keamanan. Terdeteksinya keberadaan anggota ISIS itu harus segera diambil tindakan. Bagaimanapun rasa aman adalah hal yg paling penting bagi Bali,” tegas anggota Fraksi Partai Golkar itu. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini