Jadi Juru Lelang, Gubernur Ridwan Kamil Dorong Kebangkitan UMKM Bali

20 September 2021, 17:21 WIB
IMG 20210920 175303
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menawarkan aneka kerajinan tangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Bali, kepada undangan para nasabah prioritas Bank bjb di Westin Hotel, Nusa Dua, Jumat 17/9/2021)/Dok.Tim Komunikasi Ridwan Kamil

Badung –  Komitmen Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk turut mendorong kebangkitan UMKM Bali dibuktikan saat menjadi juru lelang pada  program “Beli Bali”  di Nusa Dua, Badung.

Kesuksesan Ridwan Kamil atau kerap disapa RK itu,  saat dirinya menawarkan aneka kerajinan tangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Bali, kepada undangan para nasabah prioritas Bank bjb di Westin Hotel, Nusa Dua, Jumat 17 September lalu.

Dalam tempo tidak terlalu lama berhasil mendongkrak omset para perajin yang mengikuti acara inisiasi Pemprov Jawa Barat dan didukung Pemprov Bali itu.

Tak ayal raut muka bahagia terpancar pada seorang perajin Bali, I Made Suardita yang tidak menyangka dalam hitungan jam produk kerajinannya seperti  gelang perak dan bros yang biasa dibuatnya, terjual hingga Rp100 juta.

Secara khusus Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, malam itu, mendadak jadi juru lelang. Menambah semarak _launching_ program “Beli Bali” dari Pemprov Jawa Barat, yang berlangsung pagi harinya di Rumah Sanur.

Riuh sorak-sorai dan tepuk tangan menyemarakkan acara yang berlangsung  penuh keakraban. 

Sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, Kang Emil ngin berkontribusi nyata dalam mendorong kebangkitan ekonomi UMKM Bali. Karena itu, dia tampak _enjoy_. Sangat menikmati jalannya acara lelang, yang beberapa kali diselingi candaan.

Berhasil! Hadirin merespons positif. Terbukti dari produk yang ditawarkan, ada yang terjual hingga ratusan juta rupiah. Seperti satu set perhiasan perak Suardita Silver. Lainnya, juga menangguk untung berlipat. Ada kain tenun syal Sari Bhakti, sepatu Ni Luh Djelantik, serta gelang kayu-wadah perak Krisna Silver Sanur. 

Omset yang didapat para pengrajin malam itu, melesat ke bulan. Dari harga awal penawaran. Lihat saja gelang dan bros perak kreasi Suardita, yang dibandrol pada pembukaan lelang, hanya lima jutaan, melonjak 20 kali lipat.

“Saya sangat bersyukur,” ujar Suardita dengan senyum mengembang, seraya mengatakan keluarganya merasa senang atas kepedulian Ridwan Kamil terhadap UMKM Bali.   

Selama hampir dua tahun _megap-megap_ tak mendapat order akibat pandemi Covid-19, lanjut Suardita, pihaknya menilai apa yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sangat berarti bagi para pelaku UMKM Bali.

“Kerja sama ekonomi ini sangat menguntungkan,” tutur Suardita, yang sudah lebih dari 20 tahun menggeluti kerajian tangan rumahan. Mulai seni ukir, wayang kulit Bali sampai kerajinan perak.

Bapak satu anak itu tak menampik jika bahan baku perak yang digunakannya, banyak tersedia. 

“Selama ada modal, mudah kita peroleh. Tinggal ada order atau tidak, di situ yang penting,” urainya.

Suardita yang memiliki outlet di Singapadu, Gianyar, mengaku usaha kerajinan perak yang digarapnya merupakan rintisan generasi pertama. Dikerjakan secara bersama-sama atau team work.

“Ayah saya penjahit. Saya yang merintis Suardita Silver,” katanya, seraya menyebut setiap kesuksesan yang dia dapat merupakan doa orang tua.

 “Kalau di Bali, setiap anak itu selain sekolah, juga harus menguasai kerajinan tangan,” imbuhnya.

Sementara itu, Kang Emil nampak antusias berperan sebagai juru lelang. Dia  menegaskan apa yang dilakukan Pemprov Jawa Barat merupakan bentuk sinergitas dan keseriusan. Ingin menggairahkan kembali sektor UMKM di Bali, usai terhantam pandemi Covid-19.

Kang Emil mengaku senang, acara lelang yang dipandunya berjalan lancar. 

“Senang luar biasa,” ucap suami Atalia Praratya ini.

Pihaknya bersyukur orang-orang berpunya dan baik hati dari Jawa Barat, berminat membeli produk UMKM Bali. “Mudah-mudahan ini pertanda suksesnya penjualan UMKM Bali,” ucapnya. 

Menurut Kang Emil, acara lelang malam itu berlangsung sangat hidup. Terlebih nilai lelang sampai berlipat kali. 

“Saya jadi semangat bikin lelang lagi. Harapannya, bisa terus membantu dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar arsitektur alummni Barkeley, California University. (*/rhm)

Artikel Lainnya

Terkini