Jadi Transmigran, Menteri Marwan Yakin Eks PSK Hidup Lebih Baik

6 Juni 2016, 07:00 WIB

Kabarnusa.com
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan
Jafar mengajak para mantan pekerja seks komersial (PSK) di Kalimantan
Timur untuk menjadi transmigrasi lokal guna mengubah hidup mereka,

Menteri
Marwan menyambut baik, rencana pemindahan Pekerja Seks Komersial (PSK)
yang tersebar di sejumlah daerah di Kota Samarinda ke Kabupaten Berau
Kalimatan Timur.

Dengan menjadi transmigran lokal,
para PSK dapat merubah nasib dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang
disediakan pemerintah.

“Kami menyambut baik rencana
itu. Dengan menjadi transmigran lokal di Berau, para wanita yang selama
ini menjadi PSK di Kota Samarinda bisa menata hidup lebih baik lagi,”
ungkap Marwan, di Jakarta, Minggu (5/6/2016).

Pihaknya sudah menyediakan lahan untuk 6.079 Kepala Keluarga (KK), untuk mengikuti program transmigrasi tahun ini.

Kata
dia, jumlah tersebut meningkat dari target tahun 2015 lalu yakni 4.336
KK. “Tahun ini kita targetkan penataan persebaran penduduk transmigrasi
sebanyak 6.079 KK.

“Tahun lalu, kita sudah berhasil menempatkan 3.568 KK dari target 4.336 KK,” sambung Marwan dalam keterangan tertulis diterima Kabarnusa.com.

Para Transmigran itu nantinya akan mendapatkan beberapa fasilitas, seperti rumah, dan sarana air bersih.

Tidak
hanya itu, transmigran juga akan mendapatkan lahan siap garap, serta
jaminan hidup beras dan nonberas yang diberikan selama 12 bulan untuk
daerah lahan kering, dan 18 bulan untuk daerah lahan basah.

Dari
pada hidup bergelantungan dan mencari uang dengan cara tidak baik, para
PSK tersebut sebaiknya ikut program transmigrasi, nanti kita sipakan
lahan dan jaminan hidup di Berau.

“Itu akan lebih baik karena meraka akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidup dan masa depan,” tukas Marwan.

Diketahui,
Pemerintah Provinsi Kalimanatan Timur mencanangkan penutupan semua
tempat lokalisasi yang selama ini menjadi tempat menyambung hidup para
PSK yang tersebar di sejumlah daerah di Kaltim. Salah satunya adalah
beberapa tempat lokalisasi yang berada di Kota Samarinda.

Meski proses pemulangan para PSK tersebut difasilitasi oleh Pemkot Samarinda.

Namun,
ada sejumlah PSK yang enggan pulang kampung. Karena itu, Pemkot
Samarinda tengah mempelajari tawaran Kabupaten Berau untuk menjadikan
para PSK menjadi transmigran lokal di daerah tersebut bagi para PSK yang
tidak dipulangkan.

Ada tawaran dari Pemkab Berau, bagi pekerja yang tidak dipulangkan bisa dijadikan transmigran lokal.

Lahannya
akan disiapkan Pemkab Berau. Hanya saja memang ini masih
ditindaklanjuti, kalau wanita tuna susila ini memiliki suami tidak apa,
mereka bisa mendampingi suaminya,” kata Asisten III Bagian Kesejahteraan
Masyarakat Pemkot Samarinda, HM Ridwan.

Pemprov Kaltim
telah menyiapkan lahan dan fasilitas untuk sekitar 40 ribu orang yang
ingin mengikuti program transmigrasi di wilayah tersebut.

Para
Transmigran itu nantinya akan mendapatkan dua sampai tiga hetar tanah
yang dapat dikembangkan untuk sektor pertanian, seperti pengembangan
perkebunan kelapa sawit yang akan dikembangkan di sepanjang jalan
perbatasan.

Mereka juga akan dilibatkan melalui 20 persen program plasma pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit. (des)

Berita Lainnya

Terkini