Jaga Ketahanan Pangan, Pemkab Tabanan Panen Padi Organik di Subak Bengkel

Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan panen padi atau pangan organik di Subak Bengkel sebagai upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat.

7 Oktober 2023, 23:21 WIB

Tabanan – Dalam proses menjaga ketahanan pangan masyarakat Pemerintah Kabupaten Tabanan melaksanakan panen padi atau pangan organik di Subak Bengkel.

Sebagai lumbung pangannya Bali, Pemkab Tabanan menghimbau saling bersinergi dan berkolaborasi agar produktifitas tani bisa dipertahankan dan meningkat, khususnya pertanian atau pangan organik.

Salah satunya melalui Panen Padi organik perdana, varietasMentik Susu” di Subak Bengkel yang dihadiri oleh Bupati Tabanan diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah, Jumat 6 Oktober 2023.

Hadirkan Pertamax Turbo Ultimate Box, Pertamina Ajak Warga Bali Rasakan Sensasi Riding MotoGP

Panen Raya di lahan Demplot Organik, Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, nampak dihadiri oleh Perwakilan dari UNESCO, Perwakilan BI Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat.

Turut hadirt unsur Forkopimcam dan KTNA Kecamatan Kediri, Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Tabanan dan Perbekel Desa Bengkel, para Petani Subak Bengkel serta undangan terkait lainnya.

Program Ketahanan pangan telah diikuti oleh Pemerintah Desa Bengkel dan Pangkung Tibah sejak tahun 2022, saat itu petani di Subak Bengkel dihimbau untuk menanam padi dengan pola tanam organik. Adapun varietas yang ditanam yakni varietas Mentik Susu.

Mendes PDTT Gus Halim Apresiasi Hasil Pengolahan Manisan Salak Desa Duda Timur karangasem

Varietas ini merupakan varietas lokal yang memiliki usia panen lebih lama dari pada padi hybrid yang banyak di tanam saat ini. Bibit lokal ini terbukti cocok untuk digunakan dengan metode pola tanam organic, karena tidak diberikan campuran kimia saat olah tanah.

Desa Bengkel mendapat bantuan dan kolaborasi dari berbagai universitas, salah satunya adalah universitas Muhammadiyah Malang.

Kolaborasi tersebut termasuk edukasi terhadap para petani, tentang bagaimana cara membuat pupuk organik, insektisida, pestisida dan hal-hal lain yang mengambil bahan-bahannya dari lingkungan sekitar/organik, dengan harapan, petani akan mampu menekan biaya produksi yang dikeluarkan.

Pembangunan Pasar Induk Tabanan, Pemprov Bali: Untuk Menjaga Ketersediaan Pangan dan Kendalikan Inflasi

Hal tersebut terbukti dalam penen perdana kali ini, di mana 9 ton panen yang dihasilkan mampu menyejahterakan para petani di Desa Bengkel.

Bupati Tabanan, melalui Asisten II, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga dengan hasil dari program Kerjasama yang telah dibangun ini.

Pihaknya menyambut gembira, lebih-lebih disampaikan pencapaiannya hingga 9 ton, luar biasa.

Mendorong Sinergitas BPD, bank bjb dan Bank Maluku Malut Teken MoU Sinergi Bisnis

“Kita berhasil karena mengikuti tahap-tahap pemeliharaan. Ini yang harus kita bangun di para petani kita di Tabanan, terlebih Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali. Oleh karena itu, Kerjasama yang sudah dibangun ini mari kita lanjutkan, ini juga menjadi PR untuk bisa diterapkan di tempat lain,” ungkap Gede Dalem.

Pihaknya meyakini dengan harga beras organik ini, para petani pasti akan berbahagia.

Manajemen penyediaan beras yang mencukupi di Tabanan, menjadi komitmen Kepala Dinas Pertanian, I Made Subagia, sesuai dengan arahan dari Bupati Tabanan, untuk mewujudkan Visi Menuju Tabanan Era Baru.

Pemeriksaan Kepatuhan Atas Belanja Daerah TA 2022-2023, Bupati Tabanan Entry Meeting Bersama BPK RI

Dinas Pertanian diberikan tugas memanajemen dengan baik, tentang bagaimana kita kedepannya bisa mempertahankan produksi beras dan meningkatkan produktifitasnya, serta menjalankan program pemerintah yaitu membangun pertanian organik.

“Kedepannya harus menginisiasi pangan yang aman dan nyaman untuk dikonsumsi masyarakat, salah satunya adalah pertanian ramah liingkungan dan kedepannya harus pertanian organik,” sebut Made Subagia.

Meskipun terkendala dengan pertanian konvensional yang menggunakan pupuk subsidi atau kimia, kedepannya, program pemerintah untuk menjadikan pertanian organik dilanjutkan dengan penadatanganan MOU antara Dinas Pertanian Tabanan dan Universitas Muhammadiyah Malang.

Runner Up di Liga Kampung PDI Perjuangan, Komang Sanjaya Apresiasi dan Bangga Semangat Juang Tim Tabanan U-17

Tujuannya, dapat membina, mendampingi, memberikan edukassi dan penyuluhan bagi para petani secara lanjut melalui pelaksanaan pertanian ramah lingkungan, untuk memberikan hasil positif baik dari segi produksi maupun keuntungan bagi para petani. ***

Berita Lainnya

Terkini