![]() |
Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim memberikan paparan update di Media Gathering Piknik Banyuwangi |
BANYUWANGI – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas infrastruktur jaringan hingga wilayah East Region seperti ke Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Papua. Guna meningkatkan kualitas layanan sekaligus menjaga performa bisnis ke depan, XL Axiata masih akan terus membangun infrastruktur jaringan di seluruh wilayah East Region.
Apalagi, XL Axiata juga memiliki sejumlah produk layanan baru yang membutuhkan dukungan jaringan data yang kuat, antara lain adalah layanan fiber broadband XL Home yang kini sudah bisa diakses di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain itu layanan Internet of Things (IOT) juga akan terus dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan akan menjangkau area-area di wilayah ini. Wilayah operasional XL Axiata East Region saat ini memang bertambah luas, dengan masuknya seluruh provinsi di Sulawesi, Maluku dan Papua per bulan November 2018.
Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim, mengatakan, sepanjang tahun 2018, menghadapi dinamika industri yang sangat menantang. Tantangan tersebut tidak hanya dari luar berupa kompetisi dengan operator lain, tetapi juga dari sisi perusahaan sendiri di mana dengan terus meningkatnya jumlah pelanggan dan trafik.
“Maka kami pun harus mampu memenuhi ekspektasi pelanggan. Kami sadar benar, pelanggan sangat sensitif dengan kualitas layanan. Kami harus bekerja keras menjaga kualitas layanan,” tuturnya dalam Media Gathering Piknik Banyuwangi, Selasa (18/12/2018).
Menurut Mualim, di sebagian besar area di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, trafik layanan data terus meningkat pesat seiring dengan peningkatan jumlah pengguna smartphone dan juga aktivitas digital pelanggan.
Sepanjang tahun ini, East Region telah menggelar sejumlah inisiatif untuk mendukung pertumbuhan tersebut, terutama dalam menyediakan infrastruktur jaringan data. Sampai dengan saat ini, XL Axiata di wilayah propinsi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur telah memiliki lebih dari 25.000 BTS.
Sementara itu untuk BTS 3G, 6.400 BTS di Jawa Timur, lebih dari 2.600 BTS di Bali, lebih dari 1.800 BTS di NTB dan lebih dari 380 di NTT.
Kebijakan ini ditempuh sebagai bagian dari penyesuaian pada strategi bisnis perusahaan. Jumlah total pelanggan XL Axiata di wilayah ini sebanyak lebih dari 1.7 juta pelanggan, dengan 85 % di antaranya merupakan pelanggan layanan data.
Infrastruktur jaringan yang menopang antara lain diperkuat dengan lebih dari 1.300 BTS 4G dan lebih dari 2.100 BTS 3G. Ada total 55 kota/kabupaten yang kini warganya sudah bisa menikmati layanan internet cepat 4G.
East Region telah melalui masa yang cukup menantang di sepanjang 2018. Bertumpu pada tersedianya kualitas jaringan data yang semakin baik, termasuk jangkauan yang semakin luas, juga berbagai produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, XL Axiata berhasil meningkatkan performa perusahaan.
Dengan jumlah pelanggan yang mencapai 30% dari total pelanggan XL Axiata per akhir September 2018 mendorong peningkatan trafik layanan, terutama layanan data hingga mencapai 59% dalam setahun.
“Perluasan wilayah hingga Sulawes guna meningkatkan kualitas layanan sekaligus menjaga performa bisnis ke depan, XL Axiata masih akan terus membangun infrastruktur jaringan di seluruh wilayah East Region,” imbuhnya.
Apalagi, XL Axiata juga memiliki sejumlah produk layanan baru yang membutuhkan dukungan jaringan data yang kuat, antara lain adalah layanan fiber broadband XL Home yang kini sudah bisa diakses di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selain itu layanan Internet of Things (IOT) juga akan terus dikembangkan dan tidak menutup kemungkinan akan menjangkau area-area di wilayah ini. Wilayah operasional XL Axiata East Region saat ini memang bertambah luas, dengan masuknya seluruh provinsi di Sulawesi, Maluku dan Papua per bulan November 2018.
Kebijakan ini ditempuh sebagai bagian dari penyesuaian pada strategi bisnis perusahaan. Jumlah total pelanggan XL Axiata di wilayah ini sebanyak lebih dari 1.7 juta pelanggan, dengan 85 % di antaranya merupakan pelanggan layanan data.
Infrastruktur jaringan yang menopang antara lain diperkuat dengan lebih dari 1.300 BTS 4G dan lebih dari 2.100 BTS 3G. Ada total 55 kota/kabupaten yang kini warganya sudah bisa menikmati layanan internet cepat 4G. (rhm)