Jebol Plafon, Resedivis Kabur dari LP Tabanan

23 Desember 2014, 05:46 WIB
Loka%2BWijaya%2C%2BNapi%2Byang%2Bkabur%2Bdari%2Blapas%2BTabanan
Tehanan di kamar 13, kabur keluar melalui plafon dengan
cara dijebol, lalu naik atap menjebol genteng di atas dapur LP.

KabarNusa.com – Seorang residivis lima kali dalam kasus pencurian dan penggelapan I Gede Loka Wijaya (40) kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) II B Tabanan, Bali.

Loka kabur dengan cara menjebol atap plafon penjara itu Senin 22 Desember 2014.

Warga asal Medewi, Pakutatan Kabupaten Jembrana itu, diketahui kabur oleh petugas LP sekitar pukul 04.30 Wita.

Tehanan yang mendekam di kamar 13, kabur keluar melalui plafon dengan cara dijebol, lalu naik atap menjebol genteng di atas dapur LP.

“Dia kabur sekitar pukul 04.30 Wita. Karena sebelumnya sekitar pukul 03.00 Wita saat diperiksa oleh petugas yang bersangkutan masih berada di kamar,” terang Kalapas Tabanan Ida Bagus Ardana kepada wartawan

Petugas sempat melakukan pengecekan pukul 05.00 Wita, Loka sudah tidak ada di kamar. Selain Loka, di kamar 13 dihuni 9 orang narapidana lainnya.

Loka dijebloskan ke LP dalam kasus pencurian emas seberat 49 gram milik I Nengah Budiana di Banjar Wanasara Kelod, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan 11 Januari 2014.

Ia ditangkap polisi saat bersembunyi di Hotel Tomy, Jember, Jawa Timur, bulan Februari lalu.

Saat ditangkap Loka Wijaya mengakui semua perbuatanya. Selain mencuri perhiasan ia juga membawa kabur sepeda motor Yamaha Vixion milik I Made Riadita teman kosnya.

Bahkan, Loka mengakui telah 4 kali dipenjara di Jembrana, pertama kasus pencurian cengkeh, pencurian emas dan menanam ganja.

Sedangkan, kasus penanaman ganja seluas 3 hektar dia ditangkap tahun 2010. Dia sempat mengancam akan bunuh diri saat dlakukan penangkapan di Jember. KIni petugas masih melakukan pengejaran terhadap Loka. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini