![]() |
Ketua Bike to Work (B2W) Indonesia, Poetoet Soedarjanto(kiri) dan Organizer GFNY Indonesia, Axel Moeller |
Gianyar- Ajang tahunan Grand Fondo New York (GFNY) 2020 memberi kontribusi penting bagi pengembangan wisata olahraga (Sport Tourism) di Pulau Bali.
Pelaksanaan GNFY tahun ini, dalam suasana keprihatinan karena cukup banyak peserta dari berbagai negara yang terpaksa cancel atau membatalkan keikutsertaan, karena isu virus corona.
Ketua Bike to Work (B2W) Indonesia, Poetoet Soedarjanto mengakui, para pesepda dari berbagai negara, menyatakan cancel, karena isu virus corona.
Rencananya, GFNY Bali 2020 digelar, Minggu (23/2/2020) yang ditargetkan diikuti 1.800 peserta.
Poetoet mengharapkan ,
kegiatan ini bisa menjadi wahana komunitas pesepeda untuk berperan aktif memasyarakatkan bersepeda. Tidak hanya hobi dan olahraga, bersepeda juga turut menciptakan lingkungan dan udara
bersih.
“Bersepeda mampu mengurangi tingkat kemacetan yang tinggi di
kota-kota besar, tak terkecuali Bali ke depannya, bukan hanya sport saja, tapi menjadi alat transport bagi pengguna jalan
sehingga kemacetan dan polusi bisa diatasi,” tuturnya saat konferensi pers di Rumah Luwih, Gianyar, Sabtu (22/2/2020)..
Pihaknya mengkhawatirkan, jika kondisi saat ini, kebijakan lebih memihak kepada kendaraan maka kemacetan di Bali akan semakian parah.
Dari pengamatan dilakukannya di Denpasar Ibu Kota Provinsi Bali, kecepatan berkendara di jalan raya hanya mampu 20 km/jam.
Karenanya, Poetoet mengajak masyarakat mulai beralih
dengan bersepeda. Selain sehat, juga bisa menggairahkan pariwisata khususnya
sport tourism. Ajang ini salah satu upaya meningkatkan
kualitas pariwisata.
“Kami berharap para peserta dari luar negeri yang
ikut dalam GFNY Bali bisa membawa cerita ke negaranya bahwa Indonesia
sangat layak dikunjungi sehingga pariwisata bisa tumbuh terus,” sambungnya.
Dia menargetkan, melalui ajang ini pula bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk menggunakan sepeda dalam aktivitas keseharian.
“Target kami bisa menambah jumlah orang bersepeda sampai 60 persen,” tandasnya.
Dalam kesempatan sama, Organizer GFNY Indonesia, Axel Moeller memastikan para peserta yang membatalkan keikutsertaan peseta bersepeda, didominasi dari Tiongkok.
Dia menyebutkan, yang tidak bisa hadir mencapai 400 orang dari beberapa negara yang memang melarang warganya bepergian untuk sementara waktu.
“Kami tidak bisa berbuat apa-apa, no comment untuk hal itu,” sergah Axel.
Meski demikian, GNFY Bali 2020 tetap berlangsung semarak karena semangat yang tinggi dari para pesepeda.
Para peserta yang sudah mendaftar mengikuti beberapa kategori yakni Long Distance sejauh 134 km dan Medium Distance sejauh 100 km.
Dari catatan panitia, peserta yang melakukan registrasi ulang sebanyak 1.431 peserta. Jumlah ini kemungkinan bertambah karena sejumlah pesepeda dari negara lain ada yang datang pada malam hari.
Diakui Axel, isu corona berpengaruh terhadap kehadiran sejumlah pesepeda. Namun dia meyakini, gelaran GNFY 2020 akan mengulang suskes seperti penyelenggaraan sebelumnya.
Diketahui, GFNY Bali sudah ketiga kalinya digelar. Bali dipilih karena keindahan alamnya.
Para peserta GFNY Bali akan melewati 4 kabupaten, yakni Klungkung, Karangasem, Bangli, dan Gianyar. Start awal akan dilakukan di Jl. IB Mantra, Lebih, Gianyar.
GNFY Bali 2020 menempuh rute melewati 4 kabupaten, Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem.
Rencananya, ajang itu akan dibuka Deputi Mice Kemenparekraf Masruroh dan dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha. (rhm)