Jelang Pilgub, Ketua KRB Sayangkan Intervensi Marak di Jembrana

1 April 2018, 19:39 WIB
IMG 20180325 171746
Ketua Koalisi Rakyat Bali AA Bagus Adhi Mahendra

JEMBRANA–  Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) AA Bagus Adhi Mahendra Putra mengungkapkan, banyak keluhan dari masyarakat terkait adanya upaya intervensi dari pihak tertentu menjelang Pilgub Bali.

Padahal, kata Gus Adi, sapaannya, Pilkada Serentak 2018 diharapkan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan demokrasi di Indonesia. Namun prakteknya masih saja ditemukan upaya-upaya yang ingin mencederai proses demokrasi tersebut.

“Ada beberapa masyarakat seperti masyarakat yang bergerak di pertanian dan perkebunan mengaku mendapat intervensi dan diarahkan agar memilih pasangan yang lain. Ini yang sangat saya sayangkan,” ucapnya di Jembrana, Sabtu (31/3/2018).

Ia menerangkan, tujuan demokrasi merupakan wujud dari kebebasan masyarakat untuk mencari sesuatu dan ini harus diterapkan oleh semua sektor dan lapisan masyarakat.

Dari yang diserap, dia juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Jembrana yang pikirannya sudah terbuka dan mengatakan mau mendatangi TPS untuk melaksanakan pemilihan di tanggal 27 Juni nanti.

“Pesan saya, pilih pemimpin yang bersih dan yang diyakini akan membawa Bali ke arah lebih baik ke depan,” ucapnya.

Ketua DPD Partai Golkar Jembrana, Wayan Suardika mengatakan, antusias masyarakat untuk memilih pasangan Mantra-Kerta sangat besar. Namun ada upaya-upaya dari pihak tertentu yang melakukan penekanan sehingga masyarakat mengaku ada rasa ketakutan.

“Terhadap kondisi tersebut, kami sampaikan kepada masyarakat khususnya Jembrana untuk memberikan pilihan sesuai dengan hati nurani. Karena, pilihan Gubernur itu pilihan strategis. Artinya pilihan terhadap pemimpin Bali lima tahun ke depan,” ucapnya. (*)

Artikel Lainnya

Terkini