“Biarkan masyarakat yang menilai, sehingga tidak harus diarahkan ke satu figur yang belum tentu juga, maksimal dalam memanaje pemerintahan kabupaten Badung ke depan,” tukas politikus asal Desa Penarungan Kecamatan Mengwi ini.
Pihaknya meminta agar masyarakat diberikan kebebasan menilai, figur-figur yang ditetapkan KPU sebagai calon kepala daerah untuk mensosialisasikan dirinya, beradu progres dan program. Adu argumen gagasan, ide bagaimana ke depan memajukan masyarakat Badung.
Jangan lagi, ada pihak-pihak yang menekan masyarakat untuk memilih salah satu figur tertentu, yang belum tentu bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Badung ke depan.
Ketua DPC PKB Badung Rayakan Harlah PKB ke -25 Tahun dengan Berbagi Bersama Anak Yatim
Berikan kesempatan figur-figur yang telah ditetapkan KPU sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk masuk ke wilayah masing-masing untuk menyampaikan program-program ke depan untuk kepentingan masyarakat.
Wayan Suyasa mengingatkan, yang memiliki hak pilih, adalah masyarakat. Tidak usah mereka dihadang-hadang lagi, karena asas demokrasi LUBER, atau jangan diarahkan ke figur tertentu karena kepentingan seseorang.
“Masyarakat akan memilih figur yang sesuai diinginkan di TPS,” demikian Wayan Suyasa. ***