JEMBRANA – Guyuran hujan di berbagai lokasidi Kabupaten Jembrana Bali menyebabkan ratusan rumah terendam banjir dan sebuah jembatan penghubung desa ikut rusak.
Hujan yang terjadi pada Senin (22/1/2018), sejak pukul 19.00 sampai dini hari, juga. mengakibatkan bencana di beberapa tempat, bahkan hampir di semua Kecamatan di Jembrana dilanda banjir.
Termasuk kawasan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Jembrana juga terendam banjir hingga mencapai ketinggian 50 cm.
Kondisi parah terjadi di Kecamatan Melaya, banjir menggenangi ratusan rumah warga dengan ketinggian air sedikit dibawah lutut orang dewasa. Bahkan, jembatan sepanjang 7 meter hancur terputus.
Beberapa warga menuturka, jembatan yang panjangnya 7 meter itu adalah jembatan penghubung Banjat Ambyarsari dengan lapangan tembak, Desa Blimbingsari, Kecatan Melaya, putus pada dini hari pukul 03.00 wita akibat terjangan banjir.
Nahasnya saat putus, seorang pengendara motor, Made Mastika (47), asal Banjar Ambyarsari, yang melintas di jembatan tersebut tercebur ke sungai bersama motornya. Beruntung pengendara motor tersebut selamat dari maut dan hanya mengalami luka lecet pada beberapa bagian tubuhnya serta dadanya mengalami sesak.
“Saat itu saya sedang melintas mau kepasar untuk berbelanja, dan tiba-tiba jembatannya putus sehingga saya jatuh tercebur ke sungai,” ujarnya Rabu (24/1/2018).
Warga yang kebetulan di lokasi segera menolongnya meskipun korban mengalami luka-luka lecet di bagian tubuh dan mengalami sesak di dada. Menurut sejumlah warga sekitar, jabatan tersebut sudah ada dan dibangun sejak tahun 1970 secara swadaya dan belum pernah di perbaiki hingga saat putus ini.
Putusnya jembatan menyebabkan 8 KK di Banjar tersebut terisolasi dan sampai saat ini belum bisa beraktifitas. Warga berharap pihak Pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut sehingga warga bisa melaksanakan segala aktifitasnya kembali seperti biasa. (gsd)