Jersey Bali United bak “Iklan Berjalan”, Ini Penjelasan Yabes Tanuri

14 April 2017, 08:57 WIB
Sponsor dalam Jersey Bali United

DENPASAR – CEO Bali United Yabes Tanuri menegaskan dalam sepak bola modern sponsor seperti suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan industri sepak bola karena itu manajemen menggaet sponsor untuk menutupi masalah keuangan klub dan menjadi bagian kerja sama yang saling menguntungkan.

Seperti dalam industri sepak bola Indonesia, peran sponsor mulai dibutuhkan ketika pemerintah tidak lagi memperbolehkan klub mempergunakan dana APBD untuk menjalankan klub, mulai operasional klub hingga gaji pemain.

Bali United bisa jadi salah satu tim di Indonesia yang sangat gencar dalam menjalin kerja sama dengan berbagai sponsor.

Mulai produsen ban, produsen makanan, sampai perusahaan perbankan. Hal yang tentu sudah melewati proses panjang dan kerja keras dari manajemen sehingga sponsor-sponsor tersebut mau menjadi bagian dari suatu klub sepak bola, dalam hal ini Bali United.

Dengan suksesnya manajemen Bali United menggaet beberapa sponsor, maka masalah keuangan yang beberapa tahun terakhir selalu dialami sebagian klub di Indonesia, tidak dialami oleh tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.

“Ketika masalah keuangan tidak jadi kendala, maka secara tidak langsung, psikologis para pemain pun tidak akan terganggu,” tutur Yabes dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/4/17). Dengan begitu, pemain bisa fokus memberikan yang terbaik untuk tim, tanpa memikirkan apakah gaji mereka akan dibayarkan tepat waktu atau tidak.

Ketika perusahaan tersebut sudah bersedia menjadi sponsor untuk membantu klub dalam hal keuangan, tentu perusahaan tersebut menginginkan adanya dampak positif dari klub yang bersangkutan. “Itulah yang dialami manajemen Bali United saat ini,” sambungnya.

Terpenting, dipasangnya logo dari perusahaan tersebut di jersey yang digunakan para pemain, baik saat latihan maupun saat pertandingan. Selain itu, logo perusahaan juga dipasang di papan sponsor saat pertandingan berlangsung, serta diperbolehkannya membuka boots di sekitaran stadion.

Besarnya minat masyarakat untuk menyaksikan pertandingan sepak bola diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mempromosikan & menjual produk mereka.

Soal logo sponsor di jersey, bisa dibilang Bali United adalah salah satu tim dengan logo sponsor terbanyak di Indonesia. Berbagai anggapan miring pun bermunculan berkaitan dengan hal tersebut. Mulai dari yang mengatakan jersey Bali United seperti “iklan berjalan” dan lain sebagainya.

Secara seni, mungkin menurut beberapa pihak banyaknya sponsor di jersey akan membuat peminat jersey tersebut berkurang. “Namun kembali lagi ke pembahasan diatas, bahwa kerja sama klub dengan suatu perusahaan harus saling menguntungkan,” tegas Yabes.

Pertanyaannya, mengapa klub-klub Eropa bisa hanya memasang satu sponsor utama di jersey mereka walaupun sebenarnya mereka juga memiliki banyak sponsor?.

“Jawabannya karena perusahaan di Indonesia belum berani mengambil langkah untuk menjadi sponsor yang membiayai kebutuhan klub secara 100%. Itulah yang membuat manajemen Bali United mengambil kebijakan untuk memasang banyak logo sponsor di jersey pemain,” sambung Yabes.

Dengan banyaknya sponsor, apa dampaknya untuk fans? Apakah manajemen hanya mencari banyak keuntungan tanpa memikirkan fans yang berharap prestasi untuk tim?

“Tentu jawabannya adalah salah besar. Perlu diketahui, harga tiket yang diberlakukan saat berlangsungnya pertandingan di Stadion Kapten I Wayan Dipta tidak lepas dari adanya peran sponsor yang membuat harga tiket masih bisa dijangkau berbagai kalangan,” sebut dia.

Dijalinnya kerja sama dengan sponsor membuat manajemen mampu terus melakukan berbagai inovasi mulai dari sosial media, website, konten-konten seru yang dapat mendekatkan suporter dengan pemain. Demikian pula dengan perekuitan pemain.

Tentu semua masih ingat ketika kehadiran Irfan Bachdim di Bali United, seluruh fans tim Serdadu Tridatu sangat terbawa euforia tersebut.

Suksesnya manajemen Bali United menghadirkan pemain keturunan Belanda tersebut merupakan andil besar dari dukungan para  sponsor yang memberikan sokongan dana untuk manajemen dalam perekrutan pemain.

Ada pula yang beranggapan miring tentang kehadiran pemain saat salah satu sponsor mengadakan suatu acara. Apakah hanya dengan melakukan hal tersebut maka bisa ditarik kesimpulan bahwa sponsor hanya ingin sang pemain datang ke acara mereka tanpa bisa berprestasi?

Anggapan tersebut kata Yabes, salah lantaran sponsor juga berharap tim yang mereka dukung dengan gelontoran dana besar juga mampu meraih prestasi maksimal. Dengan kata lain, sponsor tentu kecewa atau bahkan sangat kecewa ketika tim yang mereka support gagal untuk berprestasi.

Lebih dari itu, sponsor berharap fans setia mendukung klub, membeli menggunakan jersey original dengan logo mereka yang terpasang di sana. Selain itu pihak sponsor tentu berharap para suporter membeli produk mereka.

Keinginan manajemen Bali United untuk memberikan dampak positif untuk masyarakat Bali, bahkan hingga ke daerah Nusa Tenggara. Tentunya kegiatan Bali United Goes to School/Campus, coaching clinic gratis,serta Gerakan Sejuta Bola sudah tidak asing lagi bagi fans yang selalu mengikuti perkembangan tim melalui sosial media.

Selain itu, manajemen juga berusaha untuk tidak “tutup mata” dengan musibah bencana alam yang terjadi di Bali. Tentu, semua masih ingat tentang bagaimana kolaborasi manajemen, pemain, dan suporter saat berbondong-bondong hadir langsung ke lokasi bencana di beberapa daerah, seperti Kintamani, dan Bedugul.

Pihaknya menyampaikan, peran sponsor sangat besar dalam membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut. Maka dari itu, mari kita dukung bersama apa yang sudah diperjuangkan manajemen Bali United dalam hal kerja sama dengan beberapa sponsor.

“Apabila kita semua saling mendukung, maka hubungan harmonis antara manajemen, sponsor, dan tentunya fans akan tetap terjaga demi eksistensi Bali United dikancah sepak bola Indonesia,” demikian Yabes.

Berikut adalah daftar sponsor yang mendukung Bali United di tahun 2017 :

  1. Indofood
  2. Indomie
  3. Corsa
  4. Achilles
  5. Bank INA
  6. Mobil
  7. Torabika
  8. Gojek
  9. Anker Sport
  10. ACA
  11. Bareksa

Partner :

  1. Syilendra Capital
  2. Bebek Bengil
  3. Kick Andy Foundation
  4. Cocomart
  5. DMID
  6. YCAB

(gek)

Berita Lainnya

Terkini