JIMBARAN – Sebagai upaya dalam meningkatkan kepedulian terhadap pelestarian kebhinekaan budaya bangsa khususnya Tenun Bali PT. Jimbaran Hijau menggandeng Four Seasons Jimbaran Bay bekerja sama dalam pengadaan alat tenun bagi siswa atau siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Badung
Penyerahan dua buah alat tenun dilakukan di SLB Negeri 1 Badung 2 Februari 2017 dihadiri Direktur PT. Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta, General Manager Four Seasons Jimbaran Bay Uday Rao, Camat Kuta Selatan, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran dan keluarga besar SLBNegeri 1 Badung.
Semua pihak yang hadir pada acara tersebut menyambut antusias dengan adanya program pengadaan alat tenun ini. Tidak hanya itu,kedua pihak mengadakan program pelatihan menenun untuk siswa- siswi SLBNegeri 1 Badung.
Program pelatihan berlangsung selama dua bulan dan dilatih langsung pengrajin tenun di Desa Bona Gianyar. Lewat pelatihan itu nantinya, siswa/siswi diajarkan bagaimana proses pembuatan motif, pewarnaan dan proses pembuatan dari benang menjadi kain tenun yang siap digunakan.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama PT. Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta, menyampaikan sebagai salah satu warisan budaya, Tenun Bali merupakan representatif dari jati diri Bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya di masyarakat.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa/siswi SLB Negeri 1 Badung dan mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam melestarikan budaya Tenun Bali,” tutur Agung.
Dilatarbelakangi oleh kepedulian bersama untuk melestarikanbudaya yang dimiliki,dimulai dari langkah kecil ini pihaknya mengajak semua pihak agar bersama-sama mengangkat kembali kearifan budaya lokal khususnya Tenun Bali.
“Apalagi, tenun lokal pernah ada di Jimbaran sehingga menjadi salah satu icon budaya di Jimbaran,” sambung Agung. Tentu banyak sekali cara untuk melestarikan budaya Tenun Bali yang didalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang berlandaskan pada filosifi Tri Hita Karana.
“Jika bukan Kita semua yang melakukannya, lantas siapa lagi?”, katanya menambahkan.
![]() |
Direktur Utama PT. Jimbaran Hijau Putu Agung Prianta |
Sementara General Manager Four Seasons Jimbaran Bay Uday Rao, menambahkan,diibutuhkan usaha yang kolaboratif serta komitmen dari kita semua sebagai pelaku industri, untuk mencegah punahnya salah satu warisan berharga dari Jimbaran.
“Kami dari Four Seasons Jimbaran Bay dengan bangga berrpartisipasi di dalam proyek jangka panjang ini dan dengan senang hati menyambut para murid ke dalam komunitas seniman di Ganesha Cultural Centre setelah mereka lulus dari program ini,” imbuhnya.
Kegiatan ini merupakan sinergi antara visi Jimbaran Hijaudengan program Ganesha Cultural Centre di Four Seasons Jimbaran Bay. Jimbaran Hijau yang merupakan kawasan terpadu yang terintegrasi untuk melayani pertumbuhan Bali sebagai tujuan tempat tinggal/hidup, bekerja, dan bermain.
Jimbaran Hijau berusaha menciptakan terobosan baru yaitu desa yang inklusif, kreatif, berorientasi komunitas dengan gaya hidup yang ramah lingkungan dan sehat.
Sementara program Ganesha Cultural Centre di Four Seasons Jimbaran Bay sendiri bertujuan menciptakan ruang seni interaktif di mana seniman lokal dapat menampilkan karya mereka dan kemampuan dalam mengolah karya seni, ukiran kayu, lukisan keramik, menari dan juga tenun songket.
Para tamu dapat belajar langsung dari seniman tradisional serta melestarikan seni dan kebudayaan yang menjadikan Bali sebagai tujuan utama destinasi wisata.
Kami dari SLB Negeri 1 Badung menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Jimbaran Hijau dan Four Seasons Jimbaran Bay atas kerjasama dan bantuan pemberian peralatan Tenun serta pelatihan kepada siswadan guru.
“Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi dalam pengembangan kurikulum Pendidikan khusus untuk meningkatkan kompetensi kemandirian siswa, sehingga nantinya mereka lebih percaya diri serta mampu bersaing secara optimal,” ungkap KepalaSekolah SLB Negeri 1 Badung. (rhm)