![]() |
(fotp:Akun Facebook Presiden Joko Widodo) |
Kabarnusa.com –
Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi Provinsi Riau guna melihat
kondisi kebakaran hutan dan masyarakat yang terpapar asap.
Sebelumnya,
sempat dua kali tertunda rencana Presiden Jokowi datang ke Riau paska
kabut asap yang melanda wilayah provinsi yang kaya hasil perkebunan
sawit dan karet itu.
Pantauan di jalan-jalan protokol seperti
Jalan Sudirman, Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) hingga Posko
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), aparat kepolisian dibantu tentara
mulai bersiaga di kanan kiri.
Pengamanan ketat mulai
diberlakukan, bahkan para jurnalis yang bisa masuk meliput di Posko
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin
Nurjadin, kini tidak diperbolehkan masuk.
Rencananya, Jokowi
dan rombongan akan berkunjung ke Jambi dan Riau. Informasi diperoleh
Jokowi terlebih dahulu ke Jambi, kemudian jalan darat ke Pekanbaru dan
beberapa daerah di Riau.
Hanya saja, saat ini kondisi Kota
Jambi masih diselimuti asap dengan jarak pandang di bawah 1.000 meter,
maka kemungkinan besar Jokowi akan mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin.
“Ini
Siaga I, (kondisi) jika sewaktu-waktu rombongan Jokowi alami cuaca
buruk. bagus, ke Riau dulu,” kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger dikutip
RIAUONLINE.CO.ID, Kamis (8/10/2015).
Hari ini, Presiden Jokowi bertolak ke Provinsi Jambi untuk meninjau langsung bencana kabut asap yang pekan ini makin parah.
Jokowi akan terbang pukul 10.00 WIB menuju Jambi dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Tak
hanya berencana kunjungi Jambi. Berdasakan informasi yang dihimpun, ia
kemungkinan juga akan menyambangi Padang di Sumatra Barat dan Pekanbaru
di Riau.
Provinsi Riau adalah salah satu wilayah yang paling parah terdampak kabut asap.
Sebelumnya,
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan Indeks Standar Pencemaran
Udara (ISPU) di sejumlah daerah terdampak kabut asap kemarin pagi
sebenarnya sudah membaik, namun kembali memburuk sore harinya.
Nila
mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah terkena kabut asap
untuk tetap berada di dalam rumah demi menjaga kesehatan mereka. (ari)