Jokowi Perintahkan Kapolri Stop Kekerasan di Aceh Singkil

14 Oktober 2015, 16:00 WIB

Kabarnusa.com – Menyusul kerusuhan berdarah di Kabupaten Singkil Provinsi Daerah Istimewa

Aceh Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan Kapolri Badrodin Haiti agar menghentikan tindak kekerasan di sana.

Jokowi mengaku telah mendapat laporan atas kasus kerusuhan antarwarga yang menyebabkan satu orang tewas dan sedikitnya empat lainnya terluka.

“Saya telah perintahkan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan dan Kapolri Badrodin Haiti untuk segera mengambil langkah cepat dalam menghentikan kekerasan, “tegas Jokowi dalam laman Setkab Rabu (12/10/2015).

Selain itu, aparat kepolisian harus menjamin perlindungan bagi setiap warga negara, membangun perdamaian dan kerukunan bersama.

Kepala Negara menegaskan, agar peristiwa semacam itu tidak terulang maka harus ada  penegakan hukum secara tegas.

Kekerasan atas nama apapun, kata Jokowi, apalagi berlatar agama dan keyakinan merusak kebhinekaan tunggal ika.

“Hentikan kekerasan di Aceh Singkil. Kekerasan berlatar apapun, apalagi agama dan keyakinan merusak kebhinekaan,” tegas Jokowi melalui akun twitternya @jokowi yang juga diunggahnya beberapa saat lalu.

Karenanya, Presiden Jokowi berharap peristiwa ini tidak merembet kemana-mana, dan bisa diselesaikan dengan baik dan adil.

Diketahui,  kerusuhan yang terjadi di Aceh Singkil  pecah Selasa 13 Oktober atau menjelang tahun baru Islam 1 Hijriyaj bermula. ketika sekelompok orang bersenjata tajam mendatangi salah satu tempat ibadah di Desa Suka Makmur dan membakarnya.

Menurut Bupati Aceh Singkil Safriadi akibat kejadian itu satu orang meninggal dunia dan tujuh korban lainnya menderita luka-luka.

Bupati menyebutkan situasi di daerahnya saat ini mulai tenang dengan penjagaan tambahan dari aparat keamanan. (ari)

Berita Lainnya

Terkini