Jokowi Segera Tetapkan Pendiri HMI Prof Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional

4 November 2017, 06:08 WIB
IMG 20171103 WA0029
Presiden Joko Widodo menerima pengurus KAHMI Nasional dan Wilayah di Istana Negara/foto:istimewa

JAKARTA – Pemerintah akan menetapkan tokoh pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Prof. Lafran Pane menjadi Pahlawan Nasional karena jejak perjuangannya sudah teruji di 27 kampus di Tanah Air.

“Alhamdulillah, Bapak Presiden menyampaikan Profesor Lafran Pane memang layak menjadi pahlawan nasional dan Insya Allah pada tanggal 9 atau 10 November, Presiden Jokowi akan menganugerahkan gelar itu kepada Profesor Lafran Pane,” kata Ketua Majelis Nasional KAHMI Prof. Moh. Mahfud M.D keterangan pers, Jumat (3/11/2017).

Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Prof Mahfud MD mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan memberi gelar pahlawan kepada pendiri HMI Lafran Pane pada 9 November 2017 mendatang.

Pihaknya sudah lama mengusulkan agar pendiri HMI itu diangkat menjadi pahlawan nasional tepatnya sejak dua tahun yang lalu. Dikatakan, perjuangan Pane yang berperan aktif dalam HMI khususnya ketika Kongres XI HMI pada 1974 di Bogor itu telah teruji secara shahih.

“Berdasar jejak perjuangannya telah diuji keshahihannya di banyak perguruan tinggi,” sambungnya. Menurut Mahfud, Lafran Pane yang lahir di Kabupaten Tapanuli Selatan 5 Februari 1922 dan wafat pada 25 Januari 1991 telah ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional.

Mahfud menambahkan, kehadiran pengurus KAHMI ke Istana Merdeka, untuk melaporkan rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional KAHMI, di Medan, Sumatra Utara 17 dan 18 November 2017

“Kami mengundang Presiden Jokowi karena kami sangat berharap acara kami dapat dikunjungi oleh seorang Kepala Negara,” ujar Mahfud didampingi tokoh KAHMI lainnya Akbar Tanjung, Subandriyo dan Viva Yoga Mauladi.

Kepada jajaran pengurus KAHMI, Presiden Jokowi, menyatakan Insya Allah akan hadir membuka Munas KAHMI 17 November 2017 di Medan, Sumatera Utara, yang akan dihadiri oleh sekitar 1.400 utusan seluruh Indonesia. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini