Jokowi: Tidak Mudah Ditakuti, GP Ansor Warisi Keberanian Para Pejuang Bangsa

23 November 2018, 12:26 WIB
IMG 20181123 140545
Presiden Jokowi menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pekalongan/foto: biro pers setpres

PEKALONGAN – Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Keluarga Besar GP Ansor yang dinilai tidak mudah ditakuti dan mewarisi keberanian para pejuang bangsa.

Kepala Negara menyampaikan hal itu saat beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H dan Hari Pahlawan di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Kamis 22 November 2018 malam.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan rasa senangnya dapat berada di tengah keluarga besar GP Ansor karena GP Ansor selalu berada di baris terdepan dalam menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika.

GP Ansor tetap, terdepan menjaga NKRI, menjaga Undang Undang Dasar 1945, dan menjaga Indonesia dari aksi separatisme dan terorisme. Kata Jokowi, GP Ansor menunjukkan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang, ketulusan para pahlawan.

“GP Ansor tidak mudah ditakuti, itulah semangat asli bangsa Indonesia. Kita harus berani menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia dan tidak bisa digantikan oleh ideologi-ideologi yang lain, apalagi ideologi hasil impor,” tegasnya lagi.

Di bagian lain, Presiden berpesan kepada GP Ansor untuk selalu bersabar dalam menghadapi setiap tantangan. Kepala Negara pun mengajak GP Ansor untuk meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok sendiri, untuk terus menjaga marwah ulama dan organisasi.

Organisasi yang dibesarkan Nahdatul Ulama ini terus melakukan syiar keislaman dan keindonesiaan, serta selalu bermunajat dalam kebaikan, kedamaian, kesejahteraan, dan kemakmuran yang juga dilakukan oleh nabi, syuhada, aulia, dan para pahlawan.

“Jangan pernah jauh dari para kiai, dari para ulama, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara,” tukasnya mengingatkan. Kepada seluruh kader GP Ansor dengan mengikuti jalan kemuliaan Nabi, Insyaallah bangsa kita yang besar akan terus bergerak maju.

Maju dalam pekerjaan besar kita untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maju dalam pekerjaan besar kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, maju dalam pekerjaan besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang _baldatun thoyyibatun wa rabun ghofur_,” imbuhnya.

Turut hadir, Ibu Negara Iriana yang disambut Habib Luthfi bin Yahya, Ketua Umum GP Ansor Yaqout Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini