Jurnalis Muslim Bali Kurban Perdana, Simbol Solidaritas dan Kebersamaan Profesi

Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Komunitas Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB) menorehkan sejarah baru dengan menggelar kurban perdana.

5 Juni 2025, 08:44 WIB

Denpasar– Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H yang akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, Komunitas Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB) menorehkan sejarah baru dengan menggelar kurban perdana.

Ini adalah langkah monumental yang tidak hanya menandai kebersamaan para jurnalis muslim di Pulau Dewata, tetapi juga menjadi wujud nyata semangat solidaritas dan kepedulian di tengah hiruk pikuk profesi jurnalistik.

Melalui upaya iuran kolektif yang patut diacungi jempol, UJB berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp4.250.000. Dana ini kemudian disalurkan untuk membeli seekor kambing kurban tipe Super B dari Yayasan Dompet Sosial Madani (DSM) Bali, sebuah lembaga terpercaya yang berlokasi di Jalan Gunung Kalimutu, Denpasar Barat.
Ketua UJB, Muhammad Ridwan, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini.

“Alhamdulillah, kami membeli kambing tipe Super B yang insyaallah sehat. Ini menjadi awal kebersamaan agar kami semakin kompak ke depannya,” ujar Ridwan dengan penuh optimisme, Rabu, 4 Juni 2025.

Ridwan menambahkan bahwa proses penyembelihan akan dilakukan pada Jumat, 6 Juni 2025, di kantor DSM Bali, diikuti dengan acara syukuran sederhana sebagai bentuk rasa syukur.

“Kami memilih memotong kambing di DSM berdasarkan kesepakatan bersama di grup WhatsApp UJB. Harapannya, semangat kebersamaan ini membawa berkah dan kesejahteraan.

Tahun depan, kami ingin tingkatkan dengan kurban sapi,” tekadnya, menunjukkan ambisi dan harapan besar untuk kegiatan serupa di masa mendatang.

Sementara itu, Muhammad Taufik Hidayat, Supervisor Fundraising DSM Bali, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya telah memiliki pengalaman panjang dalam mengelola program kurban sejak tahun 2001.

Untuk Idul Adha tahun ini, DSM Bali menghadirkan tiga program unggulan yang memudahkan umat Islam dalam menunaikan ibadah kurban:

Program Pelosok: Menyalurkan hewan kurban ke daerah-daerah terpencil di Bali, NTB, dan NTT, memastikan manfaat kurban tersebar luas hingga ke pelosok negeri.

Program Kirim Kurban: Memungkinkan hewan kurban langsung dikirimkan ke alamat pembeli (shohibul qurban), menawarkan kenyamanan dan kemudahan.

Sebuah inovasi yang membantu umat Islam berkurban secara praktis. Hewan disembelih, daging dikemas dalam besek ramah lingkungan, kemudian dibagikan dalam bentuk daging siap salur. “Kami menggunakan besek karena ramah lingkungan dan bisa digunakan kembali, misalnya untuk menyimpan bumbu atau pot tanaman,” jelas Taufik, menyoroti aspek keberlanjutan.

Taufik juga menegaskan kualitas hewan kurban yang disalurkan oleh DSM Bali. “Hewan kurban yang kami sediakan berasal dari peternak lokal Bali dan juga dari supplier di Jawa. Semuanya sudah dicek kesehatannya sejak dari peternak,” imbuhnya, memberikan jaminan kepada para pekurban.

Tak hanya di dalam negeri, DSM Bali juga menunjukkan kepedulian global dengan menyalurkan kurban ke luar negeri, termasuk Palestina dan Uganda. “Untuk Palestina, hewan kurban tidak bisa dikirim langsung, jadi kami menyalurkannya dalam bentuk paket makanan siap saji (hot meal) kepada pengungsi,” ungkap Taufik, menggambarkan adaptasi penyaluran bantuan di tengah situasi sulit.

Menurut Taufik, di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif, ibadah kurban tetap memberikan manfaat yang luas. Tidak hanya bagi para penerima daging, tetapi juga bagi peternak lokal yang mendapatkan dukungan ekonomi, serta bagi para pemberi kurban yang menunaikan kewajibannya.

“Kami imbau masyarakat memilih lembaga terpercaya saat membeli hewan kurban. Pastikan hewannya sehat, makanannya baik, dan sesuai syariat,” pungkas Taufik, mengingatkan pentingnya memilih lembaga yang kredibel demi terlaksananya ibadah kurban yang sah dan berkah. ***

Berita Lainnya

Terkini