Kabarnusa.com – Kalangan kader Partai Golkar pendukung kubu Aburizal Bakrie di Bali mendesak partai segera memecat Gede Sumarjaya Linggih dan Dewa Made Widiyasa Nidha karena manuver politiknya dianggap memecah belah partai.
Bahkan para pengurus DPD II, Kecamatan (PK) dan Kecamatan (PD), mereka menekan pernyataan sikap bersama di kantor DPD Golkar Bali, Minggu 25 Januari 2015.
Para pengurus mendesak DPD I Golkar Bali mengusulkan ke DPP partai Golkar untuk memecat Gde Sumarjaya Linggih alias Demer dan Dewa Nidha karena menjadi Pelaksana Tugas (Plt) DPD I Partai Golkar Bali oleh DPP partai Golkar kubu Agung Laksono.
Mereka menilai manuver Demer dan Nida dinilai telah memecah belah keutuhan partai Golkar khususnya di Bali. Menanggapi itu, Ketua DPD partai Golkar Bali versi kubu Aburizal Bakrie, I Ketut Sudikerta, mengatakan siap menindaklanjuti usulan kader partai Golkar Bali dengan menyampaikan kepada pengurus DPP.
“Ini dalam rangka menegakan kedisiplinan di dalam partai Golkar. Sebagai pimpinan partai di provinsi Bali, apa yang menjadi usulan dan pernyataan sikap tersebut kami terima dan kami sampaikan kepada DPP partai Golkar,” tegas Sudikerta yang Wakil Gubernur Bali.
Kendati begitu, dia mengajak dan menghimbau seluruh kader partai di Bali untuk menjaga keutuhan partai Golkar. Semua kader Golkar harus menunggu upaya penyelesain dualisme DPP partai Golkar yang sedang ditempuh dengan dua mekanisme, yakni islah rekonsiliasi dan proses pengadilan yang sedang berlangsung saat ini.
“Saat ini kita menunggu hasil islah elit partai Golkar. Kalau dalam proses pengadilan memenangkan kubu Agung Lakosono, kita legowo menerimanya dan menghargai dinamika politik yang terjadi,” imbuhnya. (kto)