Kalahkan Dua Guru Besar Teknik, Prof. dr. Ova Emilia Rektor UGM Terpilih

Bersaing melawan dua guru besar Fakultas Teknik Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto, Prof. Dr. Eng. Ir. Deendarlianto akhirnya Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. resmi terpilih sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada UGM Yogyakarta

20 Mei 2022, 21:51 WIB

“Karena masa jabatan Rektor saat ini, Prof. Panut Mulyono, akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat,” imbuh Pratikno.

Meniliki jejak Rektor UGM yang baru, Prof. dr. Ova Emilia, merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

Ova Emilia, menjabat sebagai Dekan sejak tahun 2016. Wanita kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 ini menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada tahun 1987, dan kemudian melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, pada tahun 1990.

UGM sebagai Kampus Kerakyatan, Inilah Harapan Alumni

Perempuan kelahiran 19 Februari 1964 ini, menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996 – 2000, kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada tahun 2009.

Selain menjadi Dekan, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018. Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006.

Ibu empat anak ini, memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan.

UGM Berkomitmen Bantu Pusat Pertumbuhan Masyarakat di Tanah Air

Pada tahun 2012 – 2020, istri dari Abdul Nasir atau Jang Keun Won itu, membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia.

Dalam paparan strategi dan program kerja, Ova menguraikan sejumlah strategi, di antaranya memperkuat pendidikan transdisiplin yang mendorong kewirausahaan sosial, kemandirian dan keberagaman, memperkuat pengabdian yang komprehensif dan berkesinambungan untuk penyelesaian permasalahan wilayah dengan melibatkan sivitas akademika dan alumni, serta memperkuat atmosfer kampus yang sehat, ramah lingkungan, berbudaya dan bertanggung jawab secara sosial. ***

Artikel Lainnya

Terkini