Pada pembicaraan dengan Prak David, Moeldoko membahas sejumlah isu terkait pertanian dengan tujuan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara.
Sebagai negara dengan populasi yang hanya 16,5 juta orang, Kamboja memang selalu berhasil menciptakan surplus beras.
“Hal ini menjadi aset yang berharga ketika produksi beras di Indonesia mengalami penurunan,” kata mantan Pangdam III/Siliwangi itu.
bank bjb Dukung Event Celestia, Hadirkan Promo Diskon Hingga Fastlane untuk Masuk ke Lokasi
Moedoko mengatakan, inovasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, terutama akibat perubahan iklim.
Kata Ketua Umum HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) ini, Indonesia terus berupaya meningkatkan cadangan beras.
Kamboja bisa meniru inovasi Indonesia yang terus mengembangkan benih beras unggul guna mendukung produksi beras di negara tersebut.
KSP : Penyelesaian Konflik Palestina Israel Harus Patuhi Konvensi PBB
Selain delegasi Indonesia, forum ini juga menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Presiden Irlandia, Irak, dan Paraguay. Hadir pula Raja Lesotho, Perdana Menteri Tanzania, Bhutan, dan Togo. Selain itu juga Yang Mulia Pangeran Hassan bin Talal dari Kerajaan Hashemite Yordania. ***