Kampus Poltrada Bali, Kluster Baru Covid-19 di Tabanan

3 Desember 2020, 13:26 WIB

Direktur Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, Bambang
Wijanarko saat memberikan keterangan tambahan kepada wartawan seusai
jumpa pers

Tabanan – Kampus Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali di Desa
Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan saat ini menjadi klaster baru
penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tabanan, Bali. Tercatat ada 238 orang taruna
(mahasiswa) yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu terungkap saat Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan
I Gede Susila didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tabanan dr. Nyoman
Suratmika dan Direktur Poltrada Bali Bambang Wijanarko menggelar jumpa pers di
ruang pertemuan lantai III Kantor Bupati Tabanan, Tabanan, Bali, Kamis
(3/12/2020).

Susila yang juga Sekda Tabanan ini mengemukakan saat ini kasus Covid-19 di
Tabanan terjadi lonjakan tajam karena Pemkab Tabanan secara masif menerapkan 3
T yakni Tracing, Test dan Treatment.

“Selain itu, penambahan Covid-19 di Kabupaten Tabanan melonjak tajam karena
adanya klaster baru di Kampus Poltrada Bali. Ratusan mahasiswanya
terkonfirmasi posotif Covid-19,” paparnya.

Hal senada diungkapkan Kadiskes Kesehatan I Nyoman Suratmika sebagai
Koordinator Satgas Bidang Penanganan Kesehatan yang menyebutkan dari 311 orang
mahasiswa Poltrada Bali, berdasarkan hasil swab yang dilakukan 238 orang di
antaranya terkonfirmasi positif. Lima orang lainnya hasilnya belum keluar.

Menurut Suratmika, kejadian tersebut awalnya diketahui setelah Direktur
Poltrada Bali mengirimkan surat tentang Laporan Hasil Rapid Swab Antigen
Taruna Poltrada dan Tindak lanjut pananganan Covid-19 tertanggal 23 November
2020.

“Pada surat tersebut dilaporkan berdasarkan hasil Rapid Swab ANtigen
tertanggal 22 November 2020, dari 311 orang taruna yang dilakukan Rapid Swab
Antigen, 138 orang diantaranya terkonfirmasi positif, dan 175 orang negatif,”
paparnya.

Menindaklanjuti hal itu, kembali dilakukan swab kedua pada tanggal 27 November
2020 karena adanya 10 taruna yang bergejala demam, batuk dan anosmia. Dari
Swab kedua hasilnya 238 orang taruna positif Covid-19 dan lima taruna belum
keluar hasilnya.

Terkait kluster baru penyebaran covid-19 di kampus Poltreda Bali tersebut,
Direktur Poltreda Bali Bambang Wijanarko mengemukakan, saat ini seluruh taruna
– taruni telah diisolasi di kampus Poltreda Bali.

Seluruh taruna-taruni diisolasi di asrama kampus Poltrada Bali yang diawasi
oleh tenaga kesehatan. Mereka tidak boleh keluar dan sebaliknya, orang luar
tidak boleh masuki ke lingkungan kampus.

“Hanya tenaga kesehatan yang memakai pakaian APD yang diijinkan masuk ke
kampus untuk mengantarkan makanan dan keperluan taruna yang diisolasi,”
paparnya.

Ditanya wartawan cara penyebaran Covid-19, Direktur Poltrada mengaku tidak
tahu karena seluruh taruna sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Diantaranya memakai masker, mencuci tangan setiap dua jam dan menjaga jarak.

Dikemukakan, calon taruna-taruni dari seluruh Indonesia sejumlah 311 orang
datang ke kampus Poltreda Bali tanggal 7 November 2020 untuk pengenalan kampus
dan pengenalan Kementrian Perhubungan.

Mereka semua membawa dokomen hasil swab negatif dari daerah masing-masing.
Selama berada di kampus mereka menerapkan protokol kesehtan memakai masker,
face shield, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Setelah berada di kampus sekitar 13 hari terdapat sejumlah taruna yang
mengeluhkan gejala meriang, sakit tenggorokan dan anosmia sehingga dilakukan
test rapid antigen yang hasilnya dari 311 taruna yang ditest, hasilnya 138
orang positif dan 173 orang negatif.

“Kami mnerapkan prinsip datang sehat, pulang juga sehat. Untuk itu taruna yang
positif kami karantina di kampus sampai sembuh, baru dipulangkan. Rencananya
setelah dua minggu di kampus, taruna akan dipulangkan. Minggu kemarin mereka
seharusnya pulang,” pungkasnya.
(gus)

Berita Lainnya

Terkini