Kandidat Bupati PDIP Bangun Sinergitas Wujudkan Kesejahteraan Rakyat Bali

8 November 2015, 06:29 WIB

Kabarnusa.com – Enam pasangan kandidat Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota yang diusung PDI Perjuagan di Pilkada serentak 9 Desember 2015 berkomitmen membangun sinergitas dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bali.

Saat menyampaikan visi misi dalam debat yang digelar di DPD PDIP Bali, pasangan kandidat yang bertarung di enam kabupaten dan kota, pada intinya memiliki kesamaan komitmen, bersama-sama bagaimana kesejahteraana masyarakat bisa dicapai lewat program-programa andalan sesuai potensi daerah masing-masing.

Dipandu anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan Nico Siahaan, jalannya debat visi misi mereka berjalan menarik, sembari diselingi humor hingga yel-yel pendukung masing-masing kandidat.

“Cukup berjalan bagus, debat ini untuk menajamkan visi misi mereka dalam membangun daerah masing-masing. Satu hal yang penting, semua kandidat sepakat untu memperkuat sinergitas untuk pembangunan di Bali ke depan,” kata Ketua DPD PDIP Wayan Koster usai debat Sabtu (7/11/2015).

Menurutnya, dari sisi target kualitas adanya, debat visi misi itu, sudah tercapai. Semua kandidat menyampaikan gagasan, program-program yang sejalan dengan visi perjuangan PDI Perjuangan.

Para kandidat yang mengenakan pakaian adat itu menjawab pertanyaan dari para panelis seperti akademisi Universitas Warmadewa Anak Agung Oka Wisnumurti dan pakar yang berkompeten lain di bidangnya.

Calon Bupati Tabanan Ni PUtu Eka Wiryastuti didampingi Calon Wakil Bupati Komang Gede Sanjaya misalnya, menyampaikan pentingnya revolusi mental, dalam melahirkan keseimbangan tidak hanya berorientasi pada keberhasilan pembangunan fisik namun juga mental atau spiritualitas masyarakat.

“Kami telah menuangkan visi Tabanan Serasi (Sejahtera Aman dan Berprestasi) lewat program-program bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan lainnya,” jelas Eka Wirtastuti dalam kegiatan yang dihadiri ratusan kader dan pengurus PDIP seluruh Bali itu.

Sebagai daerah berjuluk lumbung beras atau lumbung berasnya Bali, tentunya kebijakan dan program pembangunan yang dilahirkan, untuk memperkuat sektor pertanian yang bersinergi dengan sektor lainnya seperti pariwisata.

JIka kelak dipercaya memimpin Tabanan kembali, pasangan nomor urut 1 yang disapa Eka Jaya itu, berkomitmen, melindungi nasib petani dan mempertahankan lahan-lahan pertanian, agar tetap bisa berproduksi sehingga Tabanan tetap bisa menjadi lumbung pangan di Bali.

Kandidat lainnya pasangan Calon Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Wakil Bupati Ketut Suiasa (Giriasa), berkomitmen kuat dalam mempertahankan adat, seni dan budaya Bali. Selain dukungan APBD, Giriasa akan memberi perhatian besar bagi keberlangsungan adat dan budaya termasuk melindungi kehidupan seniman.

Ditanya, soal komitmennya dalam membangun sinergitas, dengan daerah lainnya seperti menangani masalah sampah, Giriasa memastikan siap bersama-sama untuk menyelesaikan problem sampah termasuk dengan dukungan anggaran.

“Untuk urusan masyarakat, untuk kepentingan daerah, langsung cair,” selorohnya disambut applaus hadirin.

Sebagai daerah dengan pendapatan asli daerah terkaya di Bali, mencapai Rp2 Triliun, Giriasa jika terpilih siap memberikan sharing dan membantu daerah lainnya, dalam mengatasi berbagai persoalan seperti kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.

Badung yang bertumpu pada pariwisata, tentunya ke depan pengembangan yang akan dilakukan dengan membangun koordinasi yang baik bersama stakholder, industri pariwisata hingga serikat pekerja.

“Kami juga akan melahirkan konsep pariwisata berkelanjutan, yang berbasis masyarakat dan potensi dimiliki lewat desa wisata,” tegasnya.

Semua kandidat, lancar dan cukup jelas dalam mengartikulasikan visi misi mereka. Dialog dengan para pakar, juga berlangsung lancar dan hidup.

Para penanggap, bisa menggali pemikiran dan pandangan dan gagasan yang ditawarkan para kandidat yang diusung PDIP dalam menyelesaikan berbagai problem masyarakat ke depan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini