Kapala Basarnas Terima Sertifikasi Kelulusan Tim INASAR

30 November 2019, 06:12 WIB

Jakarta – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menerima Sertifikat kelulusan bagi Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) dengan klasifikasi medium sesuai standar INSARAG.

Prestasi kelas dunia ini didapat setelah melalui proses INSARAG External Classification (IEC) 2019 yang telah dilaksanakan selama 36 jam pada 27-28 November 2019. Sertifikat kelulusan diterima Marsekal Puruhito, di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Jumat 29 November 2019.

Rangkaian kegiatan IEC ditutup penyematan patch INSARAG kepada seluruh tim INASAR sekaligus inaugurasi bagi tim INASAR setelah melalui persiapan dan pelatihan sejak tahun 2012.

Berbekal sertifikasi ini, tim INASAR menjadi bagian dari INSARAG dan sejajar dengan 55 negara lainnya dibawah PBB. Nantinya Indonesia dapat memberikan bantuan kemanusiaan di kancah Internasional terhadap negara-negara yang terdampak bencana.

Acara diawali penampilan tari tradisional Rampak Gendang, diikuti sambutan Mentor Tim INASAR Indonesia dari Angkatan Pembangunan Sipil Singapura Kadir Maideen dan Perwakilan Sekretariat INSARAG UN-OCHA Winston Chang.

Dalam sambutannya sekaligus mengumumkan kelulusan tim INASAR yang sudah resmi menyandang sebutan INA-1. Kepala Basarnas mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan IEC ini.

“Terima kasih, dan terima kasih kepada kalian Tim INASAR. Kami bangga padamu. Pertahankan, pelihara, dan tingkatkan prestasi ini,” kata Puruhito.

Tim INASAR yang dipimpin M. Barokna Haulah ini terdiri dari 100 orang personil berasal dari Basarnas, Baharkam Polri, Dokter RSCM dan Dokter dari potensi SAR. Sebanyak 61 orang merupakan tim inti dan 39 orang merupakan redudansi atau cadangan.

Dalam IEC, kemampuan Indonesia dalam bidang SAR diuji classifiers dari tim USAR seluruh dunia yang sudah tersertifikasi.

Ada 11 orang classifier yang menilai INASAR terdiri Ketua tim yang berasal dari New Zealand yaitu Paul Burns dan lainnya berasal dari Rusia, Jepang, Australia, Malaysia, Inggris, Singapura, dan Amerika. (riz)

Berita Lainnya

Terkini