Kapolda Bali Harapkan ASDP Gilimanuk Carikan Solusi Kemacetan Arus Mudik

5 Juli 2016, 14:50 WIB

Kabarnusa.com – Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto berharap  kedepannya ASDP bisa mencarikan solusi agar antrean arus-arus mudik Hari Raya Idul Fitri berikutnya bisa diminimalisir.

Kinerja aparat kepolisian dan petugas lainnya di Gilimanuk mendapat apresiasi positif dari Kapolda Bali dan Pangdam IX Udayana karena pelaksanaan arus mudik tahun ini dinilai lancar dan aman meskipun masih terjadi antrean panjang.

Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto dan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko, melakukan pemantauan arus mudik di Pelabuhan ASDP Gilimanuk, Senin 4/ Juli 2016.

Kedatangan Kapolda dan Pangdam ini diterima Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo dan Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan serta pihak ASDP Gilimanuk.

“Arus mudik tahun 2015 lalu antrean arus mudik bisa diminimalisir karena pihak ASDP mendatangkan kapal-kapal besar. Tapi untuk tahun ini kembali terjadi antrean, hendaknya kedepannya dicarikan solusi,” ujar Sugeng.

Kunjungan Kerja Kaporda Bali dan Pangdam IX/Udayana, dalam rangka meninjau dan mengecek Oprasi Ramadniya Agung – 2016, dan Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

Kapolda Sugeng meminta kedepannya sistem harus dibenahi. Perlu terobosan menangani arus mudik. Misalnya ke depan perlu tiket online sehingga pemudik saat di loket tidak perlu lagi membeli tiket dan hanya menunjukkan tiket saja.

Manajemen ASDP juga perlu berbenah karena ini berpengaruh pada instansi lain. Jika pengelolaan di manajemen belum dibenahi upaya perbaikan tidak akan berhasil karena ini sebuah sistem.

“Jadi koordinasi perlu ditigkatkan dan diperlukan kerjasama yang harmonis,” jelas dia..

Selain itu, ke depan pelayanan bisa lebih baik lagi. Jangan ada ada calo-calo yang bermain sehingga tidak menambah krodit sehingga diperlukan pembenahan sistem salah satunya sistem online tersebut.

General Manajer PT. ASDP Indonesia Persero Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan adanya perbedaan pelayanan arus mudik di mana tahun 2015 tidak terjadi antrean panjang di bandingkan tahun 2016.

Hal itu disebabkan belum siapnya dermaga untuk dipakai sadar kapal besar.

Disisi lain, pada H-2 Lebaran, antrean kendaraan sudah tampak berkurang. Dari pengamatan jalan utama hanya ada antrean truk dan antrean kendaraan roda empat/pribadi di gang perkampungan.

Dari data jumlah penumpang atau pemudik yang lewat pelabuhan Gilimanuk sejak arus mudik  berjumlah 407.182, kendaraan roda dua 54.810 dan kendaraan roda empat 48.471.

Terkait antisipasi arus balik nanti, Kapolda berpesan agar pengawasan dan pemeriksaan ditingkatkan untuk mengantisipasi terorisme dan penyelundupan.

“Untuk saat ini pemeriksaan masih manual karena bantuan X Ray masih dalam perbaikan. Mudah-mudahan secepatnya X Ray bisa dimanfaatkan,” jelasnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini