Kapolda Bali Ingatkan Ancaman Terorisme dan Konflik SARA

12 Desember 2019, 17:15 WIB
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose/ist

Badung – Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengingatkan semua pihak akan ancaman tindak kejahatan terorisme dan konflik bernuansa suku agama ras dan antargolongan (SARA) yang bisa terjadi di Tanah Air.

Hal itu ditegaskan Kapolda Golose, saat memberi sambutan Analisis dan Evaluasi Kegiatan Oprasi Intelijen Bidang Teknologi Informasi di Kuta, Badung, Kamis (12/12/2019).

Kegiatan dihadiri Deputi Bidang Penindakan Dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Budiono Sandi, Bais TNI, Mayor INF. Zacky Faruli Harahap, Direktur 3.3 BIN, Brigjen Pol. Faisal Thayeb, Direktur Keamanan Negara Baintelkam Polri, Brigjen Pol. Djoko Mulyono, Analis Kebijakan Utama Densus 88 AT Polri, Brigjen Pol. Ibnu Suhaendra.

Irjen Golose, berharap kegiatan analisa dan evaluasi operasi intelijen bidang teknologi informasi ini dapat berjalan dengan lancar sebagai bentuk antisipasi ancaman di masa yang akan datang.

Kemajuan pesat dalam bidang teknologi, baik itu teknologi komunikasi, komputer, teknologi informasi serta teknik dan elektronika, sangat mempengaruhi sebuah sistem pada dunia intelijen.

“Kesemuanya itu bertujuan mencapai keunggulan kegiatan intelijen, informasi intelijen dan manajemen intelijen dalam meningkatkan keunggulan daya gempur di dalam sebuah peperangan intelijen,” tandasnya.

Menurutnya, konflik berbau SARA, terorisme atau kelompok radikal terstruktur, jaringan non terstruktur, penyebaran hoax dan propaganda, sabotase cyber crime, dan kriminal lainnya tidak menutup kemungkinan akan terus terjadi di negara ini.

“Tentunya, ini sangat mengancam kedulatan Negara Republik Indonesia, apabila tidak ditangani dengan sungguh-sungguh,” katanya mengingatkan.

Melalui anev dan evaluasi kegiatan operasi intelijen bidang teknologi informasi ini, Kapolda Golose. berharap, dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas ke depan maupun.

Juga dalam hal pengambilan keputusan oleh pimpinan serta tidak akan ada lagi permasalahan-permasalahan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini