![]() |
ilustrasi/net |
Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian diminta menambah daftar nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan kualifikasi “The Dream Team” sehingga berpotensi bisa lolos.
Sebagaimana diketahui, Mabes Polri telah merilis rekomendasi 9 nama untuk diajukan kepada Pansel Calon Pimpinan KPK.
“Bertepatan dengan HUT. 1 Juli 2019, kami meminta Kapolri menambah calon pimpinan KPK karena dari daftar yang sudah ada belum menggambarkan tim hebat atau The Dream Team guna mendukung mendukung KPK dalam memberantas korupsi,” tegas Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman dalam siaran pers, Senin (1/7/2019).
Boyamin lebih detil memberi alasan, dari 9 calon yang akan dikirim tidak mempunyai latar belakang reserse korupsi. Dari pengamatannya, sebagian besar dari tindak pidana umum dan fungsi administrasi.
“KPK lebih membutuhkan personil yang telah lama dan telah berprestasi dalam pemberantasan korupsi,” tegasnya. Kemudian, sembilan nama yang dikirim kebanyakan level bintang satu, harusnya minimal bintang 2 dan lebih baik ada bintang 3 karena pimpinan komisi KPK adalah level bintang 4.
“Dari 9 calon, Kami mempunyai catatan terkait penerbitan SP3 kasus pemalsuan oleh kepala daerah dan kemudian SP3 tsb dibatalkan pengadilan, artinya yang bersangkutan tidak cocok naik level penanganan korupsi yang lebih rumit, dikarenakan untuk pidana umum pemalsuan saja nampak tidak kompeten,” katanya mencontohkan.
Di pihak lain, MAKI tidak ingin masuk polemik perlu tidaknya Pimpinan KPK diisi oleh Polri karena senyatanya KPK tetap membutuhkan personil dari Kepolisian. “Kami tidak bisa membayangkan jika KPK akan menangkap orang pelaku korupsi tanpa pengawalan Kepolisian, pasti akan dilawan oleh pelaku korupsi.
“Jadi untuk sekarang KPK tetap membutuhkan personil Polri baik pimpinan atau penyidik,” tandasnya. Pihaknya meminta Kapolri untuk menambah calon pimpinan KPK dengan kualifikasi The Dream Team.
“Jika yang dikirim levelnya tidak tinggi justru yang rugi adalah Polri karena berpotensi dari 9 nama yang telah dikirim tidak akan ada yang lolos alias gagal total,” demikian Boyamin. (riz)