Kasus Covid-19 di Denpasar Melonjak, 3 Pasien Meninggal Dunia

30 Desember 2020, 19:22 WIB
Ilustrasi-wabah virus corona misterius dari Cina diklaim menyebabkan
munculnya 17 kasus baru dan menyebar antar-manusia.
(Istockphoto/wildpixel)

Denpasar – Tiga orang pasien Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan
meninggal dunia sedang 48 orang lainnya terkonfirmasi positif terpapar virus
corona. Menjelang akhir tahun 2020, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP)
Covid-19 Kota Denpasar masih ditemukan adanya kasus positif.

Untuk kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 28 orang dan
kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 48 orang yang tersebar
di 22 wilayah desa/kelurahan.

Berdasarkan data resmi GTPP Kota Denpasar, pasien meninggal dunia pertama
diketahui seorang laki-laki berusia 53 tahun dengan status domisili di
Kelurahan Kesiman. Pasien dinyatakan positif pada 15 Desember 2020 dan
dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember 2020.

Pasien meninggal dunia yang kedua diketahui seorang laki-laki berusia 50 tahun
dengan status domisili di Kelurahan Sesetan. Pasien dinyatakan positif pada 14
Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember 2020.

Pasien ketiga diketahui seorang perempuan berusia 59 tahun dengan status
domisili di Desa Dangin Puri Kangin. Pasien dinyatakan positif pada 22
Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 30 Desember 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar, I Dewa Gede
Rai, menjelaskan kasus Covid-19 terus mengalami pergerakan. “Sehingga GTPP
tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya cukup tinggi,”
katanya dalam keterangan resminya Rabu (30/12/2020).

Rai mengatakan, berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya
penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka
kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

Sehingga bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat
perhatian serius GTPP Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang
dikoordinir oleh Camat.

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan,
sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil
callling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan
wilayah secara terpadu.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,
termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat
dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih
mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi,” ujar
Rai.

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 4.712 kasus, angka
kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 4.342 orang (92,15
persen), meninggal dunia sebanyak 107 orang (2,27 persen) dan kasus aktif yang
masih dalam perawatan sebanyak 263 orang (5,58 persen). (rhm)

Berita Lainnya

Terkini