Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menilai kasus mahasiswa Indonesia yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus magang ke Jerman melalui program Ferienjob jangan sampai menjadi komoditas politik dan bola liar.
Moeldoko menekankan perlunya pihak kepolisian lebih cermat dalam melakukan penyelidikan karena persoalan ini sudah menyangkut institusi pendidikan tinggi di Indonesia.
Panglima TNI 2013-2015 ini pun mewanti-wanti jangan sampai persoalan magang mahasiswa Indonesia di luar negeri menjadi komoditas politik dan memunculkan kegaduhan di ruang publik.
Ekspektasi Meningkatnya Fungsi Intermediasi Perbankan Dorong Optimisme Kinerja Lembaga Keuangan Bank Triwulan I -2024
“Untuk itulah KSP ikut hadir dan terlibat dalam persoalan ini agar tidak menjadi bola liar yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Apalagi sekarang tahun politik,” tegas Moeldoko saat memimpin rapat koordinasi terkait permasalahan magang mahasiswa di luar negeri, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu 20 Maret 2024.
Rapat koordinasi dihadiri perwakilan dari Kemendikbudristek, Kemnaker, Kemlu, dan Bareskrim Polri.
Mantan Pangdam III/Siliwangi itu menilai kasus mahasiswa Indonesia yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus magang ke Jerman melalui program Ferienjob menjadi pembelajaran bagi negara untuk membenahi tata kelola penyelanggaraan magang mahasiswa Indonesia di luar negeri.
Program ‘Gemar’ Jawab Kebutuhan Konsumen di Bali Miliki Motor Honda