Kasus Sembuh 39 Orang, Positif Covid-19 Bertambah 32 di Denpasar

28 September 2020, 23:00 WIB

ilustrasi/youtube

Denpasar – Kasus positif terpapar virus corona Covid-19 di Kota
Denpasar Bali terus meningkat berdasar data terakhir ada penambahan 32 orang.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Denpasar juga mencatat
adanya pasien yang meninggal dunia.

Dilaporkan adanya 2 orang pasien meninggal dunia. Sementara itu pasien sembuh
diketahui bertambah sebanyak 39 orang, dan pasien positif Covid-19 diketahui
bertambah sebanyak 32 orang yang tersebar di 13 wilayah desa/kelurahan.

“Kami sampaikan kabar duka, 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal
dunia, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 32 orang dan kasus sembuh
bertambah 39 orang, kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin
menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan
kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota
Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (28/9/2020).

Kasus pasien meninggal dunia, kata Rai, berdomisili di Kelurahan Sesetan
dengan jenis kelamin perempuan berusia 70 tahun.

Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 26 September 2020 dan dinyatakan
meninggal dunia pada 26 September 2020 dengan riwayat penyakit penyerta atau
komorbid yakni Diabetes Militus.

Sedangkan pasien kedua diketahui berdomisili di Desa Sanur Kaja dengan jenis
kelamin perempuan berusia 69 tahun.

Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 25 September 2020 dan dinyatakan
meninggal dunia pada 28 September 2020 dengan riwayat penyakit penyerta atau
komorbid yakni Jantung dan Diabetes Militus.

Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.353 kasus,
jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.140 orang (90,95 persen),
meninggal dunia sebanyak 47 orang (1,99 persen), dan yang masih dalam
perawatan sebanyak 166 orang (7,06 persen ).

Dikatakan Rai, angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa
hari terakhir ini mengalami fluktuatif, untuk itu kami berharap kewaspadaan
dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari
cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak tetap ditingkatkan.

Masyarakat agar lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,
termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat
dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih
mendominasi.

“Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga
ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujar Rai. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini