Kasus Sembuh Covid-19 Bertambah 30 Orang di Denpasar

17 Oktober 2020, 18:51 WIB

20201002 000210 0000

Denpasar – Tren angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar
kembali menunjukan tren peningkatan tercatat sebanyak 30 orang pasien sembuh
pada Sabtu (17/10/2020).

Pada hari sama, tercatat kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 29 orang
yang tersebar di 14 wilayah desa/kelurahan dan 1 pasien lainya dinyatakan
meninggal dunia.

Update perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar, kasus positif bertambah
sebanyak 29 orang dan pasien sembuh bertambah sebanyak 30 orang dan 1 pasien
dinyatakan meninggal dunia.

“Kami tetap mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol
kesehatan mengingat kasus covid 19 masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru
Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede
Rai, Sabtu (17/10/2020).

Terkait pasien meninggal dunia, Dewa Rai merinci bahwa pasien diketahui
seorang laki-laki berusia 61 tahun dengan alamat domisili di Kelurahan Dauh
Puri.

Pasien diketahui berstatus positif Covid-19 pada 28 September 2020 dan
dinyatakan meninggal dunia pada 6 Oktober 2020 dengan penyakit penyerta atau
komorbid Tumor Abdomen dan Peneumonia.

Saat ini, jenasah sudah dilaksanakan penguburan sesuai Protokol Covid-19. Secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka
sebagai berikut.

Yakni kasus positif tercatat sebanyak 2.983 kasus, jumlah pasien sembuh di
Kota Denpasar mencapai 2.717 orang (91,08 persen), meninggal dunia sebanyak 68
orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 198 orang (6,64).

Angka kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini masih
fluktuatif, klaster keluarga mendominasi pola penyebaran baru.

Pihaknya mengajak kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol
kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga
jarak tetap ditingkatkan.

Masyarakat agar lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,
termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat
dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih
mendominasi.

“Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga
ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” ujarnya.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak
ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan
setelah melakukan aktivitas,” tutupnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini