![]() |
Khusus Bang Zilkifli Hasan kita minta agar lebih terhormat untuk tetap fokus memimpin MPR,” harap Adnan. |
Kabarnusa.com – Meski namanya menguat di bursa pencalonan Ketua Umum namun langkah Zulkifli Hasan bisa terganjal di Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali dengan kasus dugaan suap alih fungsi lahan.
Menjelang kongres PAN berbagai manuver politik dilakukan para pendukung calon ketua umum seperti barisan penyokong Hatta Rajasa dari mayoritas kader di daerah maupun di pusat, yang menginginkan Hatta kembali memimpin PAN.
Di pihak lain, keinginan tokoh PAN Amien Rais yang disampaikan sendiri maupun oleh beberapa orang dekatnya termasuk Hanafi dan Viva Yoga, tentang ketum PAN cukup sekali, agar ada regenerasi.
Menurut Ketua DPP Bidang Politik Garda Muda Nasional / DPP GMN Muhamad Adnan Rarasina, dukungan solid 24 DPW se Indonesia plus 4 organisasai sayap partai sehari paska rakernas pada kamis lalu menunjukan relitas politik.
Pertemuan dilanjutkan Jumat 9 Januari dengan pernyataan dukungan dari seluruh dewan pimpinan daerah dari kabupaten/kota se Jawa Barat di Pangandaran yang di hadiri Hatta, menyusul Bali, Sulsel, Maluku, Papua dan daerah daerah lainnya seluruh Indonesia.
Hal ini menunjukan dukungan Hatta bener benar datang dari bawah yang merupakan keinginan kader
“Bicara soal regenerasi, reorganisasi dan wajah baru PAN ini adalah kehendak sejarah, justru di zaman Hatta, banyak sekali kader kader muka baru bergabung,” tutur Adnan dalam keterangan tertulisnya diterima Kabarnusa.com, Sabtu (10/1/2015)..
Mereka berasal dari berbagai organisasi organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang secara kaderisasi sangat matang dan sudah terbukti sangat piawai mengelola organisasi dan manajemen penggalangan masa rakyat.
Ada Rodli kailani mantan ketum PMII, Ada Rusli Halim mantan ketum IMM, Taufik mantan ketum KAMMI, Reffi Wahyuni mantan ketua presidium GMNI, Rahmat Kardi mantan ketum GPI, mantan ketum Pemuda Muhammadyah Saleh Daulay, mantan ketum HMI Ciputat Kuntum Khairu Basa.
Nama lainnya, Mantan wakil presiden mahasiswa IAIN Jakarta Adli Bahrun, mantan ketum KALAM Ade Adriansyah, tokoh muda Maluku Sultan Mansur Husein dan masih banyak lagi kader muda lainnya.
Mereka dari PII, IPM, GPN. Saat Hatta memimpin ini juga lahir banyak sayap pemuda baru PAN seperti GMN, PARRA, PANDU, Gema NU dan tokoh tokoh pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan inilah yang tampil memimpin sayap sayap partai tersebut
Melihat gelombang dukungan yang begitu kuat ini, anak anak muda PAN yang sudah sangat terbiasa berpikir dan bertindak progresif, bersepakat untuk bila perlu memaksa Hatta Rajasa untuk tetap fight sampai akhir dalam konstelasi perebutan ketua umum secara demokratis.
Dengan begitu regenerasi, reorganisasi dalam bentuk susunan kepengurusan PAN mendatang 70 persennya diisi oleh anak anak muda.
Di satu sisi, ruang untuk berkompetisi secara fair dan terbuka harus tetap ada untuk setiap kader, kader kader muda potensial jangan takut untuk maju.
“Khusus Bang Zilkifli Hasan kita minta agar lebih terhormat untuk tetap fokus memimpin MPR,” harap Adnan.
Itu sebagaimaan sudah diperjuangkan Hatta untuknya, sambil menghadapi berbagai tuduhan hukum terkait kasus suap alih fungsi hutan di pengadilan yang menyeret dirinya.
“Bila mampu membuktikan dirinya bersih, tidak terlibat tentu akan membawa dampak positif buat partai, 5 tahun ke depan dirinya tidak akan terbendung,” imbuh Adnan. (rhm)